Senin 17 Jun 2024 17:08 WIB

Tentara Israel Serang Warga Palestina Saat Sholat Idul Adha, Ketua MUI: Bukti Islamofobia

Rezim zionis Israel seacra nyata abaikan hukum internasional.

Warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza melaksanakan sholat Idul Adha di kamp tenda darurat Khan Younis, Gaza, Ahad, 16 Juni 2024.
Foto:

"Gangguan, serangan dan genosida terus dilakukan dengan jumlah korban yang terus bertambah," ujar Prof Sudarnoto.

Ia mengatakan berbagai serangan Israel ini harus dihentikan segera secara efektif melalui langkah militer untuk melengkapi langkah-langkah politik, diplomasi, boikot ekonomi, kemanusiaan dan tekanan publik yang selama ini sudah dan terus dilakukan.

"Beberapa negara anggota OKI yang selama ini terus speak up (angkat bicara) secara tegas soal kekejaman Israel ini, diharapkan segera bisa melakukan kordinasi membuat aliansi melawan Israel," kata Sudarnoto.

Sebelumnya, Kantor berita Palestina WAFA melaporkan pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah pada Ahad pagi dalam perjalanan mereka menuju Masjid Al Aqsa, serta saat mereka meninggalkan masjid dan mencegah puluhan lainnya masuk untuk sholat Id.

“Pada dini hari, pasukan pendudukan memasuki halaman Masjid Al Aqsa, memeriksa identitas jamaah, menghalangi pergerakan mereka, dan mencegah banyak pemuda masuk sehingga memaksa mereka untuk sholat di luar pintu masjid,” tambah laporan itu.

Sementara itu, ribuan warga Palestina melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Ibrahimi di Hebron, bagian selatan Tepi Barat yang diduduki, meskipun ada pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh tentara Israel terhadap masuknya jamaah.

Kepala Departemen Wakaf Hebron Ghassan Al-Rajabi, mengatakan kepada Anadolu bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pendudukan pada Idul Adha bertujuan mencegah akses warga Palestina ke tempat-tempat suci, khususnya Masjid Ibrahimi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement