Jumat 31 May 2024 00:05 WIB

Allah Menguji Manusia Lewat Takaran Rezeki yang Berbeda-beda

Karenanya tak perlu iri dan dengki atas rezeki orang lain.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan dagangannya di Kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan dagangannya di Kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT telah menentukan takaran rezeki setiap manusia. Karenanya tak perlu iri dan dengki atas rezeki orang lain. Allah pasti mempunyai maksud tertentu mengapa takaran rezeki masing-masing orang berbeda-beda.

Irwan Kurniawan dalam bukunya Mengetuk Pintu Rezeki mengatakan Allah perbedaan takaran rezeki terhadap masing-masing orang untuk menguji karunia-Nya yang diberikan kepada mereka dan kekayaan yang dianugerahkan kepada mereka. Dengan begitu dapat dilihat bagaimana mereka dapat bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.

Baca Juga

Irwan menambahkan takaran rezeki yang berbeda Allah juga akan melihat apakah manusia mengkufuri nikmat Allah. Allah menguji manusia dengan kesempitan yang diberikan oleh Allah Swt. Apakah mereka bisa menerima dan sabar atas kesempitan yang didapatkan. Atau justru sebaliknya mereka tidak menerima dengan kesempitan hidup dan rezeki yang dirasakannya.

Menurut Irwan, masing-masing orang mempunyai kemampuan berbeda-beda. Kesempatan orang menjadi produktif pun tak sama. Pun dengan peluang mendapat pekerjaan yang berbeda.

Dan sesungguhnya Allah Swt memberikan rezeki dan kehidupan yang lapang kepada sekelompok orang bukan semata-mata karena pantas mendapatkannya. Sebaliknya, Allah memberikan rezeki yang sempit kepada sekelompok orang tertentu bukan karena kekurangannya saja.

Selanjutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement