Sabtu 27 Apr 2024 12:00 WIB

Hikmah Perbedaan Takaran Rezeki Seseorang

Perbedaan rezeki adalah sunnatullah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Berdoa agar Allah melimpahkan rezeki.
Foto:

Irwan menambahkan hikmah dibalik perbedaan takaran rezeki adalah menciptakan keseimbangan dalam kehidupan dan menumpas kecenderungan-kecenderungan untuk berbuat kejahatan dan kerusakan. Namun sejatinya Allah telah mengukur setiap takaran rezeki yang diberikan kepada manusia.

Surah asy-Syura ayat 27 telah menyebutkan bagaimana Allah memberikan takaran rezeki. Ayat tersebut berbunyi: 

وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُّنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ

Wa lau basaṭallāhur rizqa li‘ibādihī labagau fil-arḍi wa lākiy yunazzilu biqadarim mā yasyā'(u), innahū bi‘ibādihī khabīrum baṣīr(un). 

 

Artinya: "Seandainya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi. Akan tetapi, Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki dengan ukuran (tertentu). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement