Senin 01 Apr 2024 12:41 WIB

Inikah Tujuan Israel Lakukan Ritual Pengorbanan Sapi Merah?

Sebanyak lima ekor sapi merah diimpor dari Texas berada di bawah perawatan khusus.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam sholat di bawah Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat kedua di bulan suci Ramadhan di Kota Tua Yerusalem, Jumat, (22/3/2024).
Foto: AP
Umat Islam sholat di bawah Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat kedua di bulan suci Ramadhan di Kota Tua Yerusalem, Jumat, (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Temple Institute dijadwalkan mengadakan konferensi pada Rabu, membahas persiapan keagamaan untuk melakukan ritual pengorbanan sapi merah. Penyembelihan sapi merah untuk ritual tercatat dalam kitab suci yang mereka, yakni jatuh pada tanggal 10 April.

Ritual ini bertujuan menyucikan diri dari "najis orang mati" untuk melewati larangan yang diberlakukan oleh Rabbi Agung Israel untuk memasuki Masjid Al-Aqsa karena kondisinya yang kurang bersih. Hal ini dilaporkan Quds Press pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Juga

Dilansir dari laman Jordan News, Senin (1/4/2024), konferensi ini akan diadakan di permukiman Shiloh di utara Ramallah. Sebanyak lima ekor sapi yang diimpor dari Texas berada di bawah perawatan khusus dan pemantauan sepanjang waktu.

Beberapa rabbi yang menganjurkan pelaksanaan ritual tersebut akan berbicara di konferensi tersebut setelah sapi-sapi tersebut mencapai usia minimum yang sah untuk proses pemurnian, yaitu dua tahun dua bulan. Ketentuan ini menetapkan sapi tidak boleh lebih muda dari itu, tetapi boleh lebih tua.

Selain itu, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Jerusalem Foundation International di Lebanon pada Selasa menjelaskan kelompok ekstremis Kuil mengandalkan pelaksanaan ritual penyucian dengan sapi merah. Ini untuk memungkinkan ratusan ribu umat Yahudi yang beragama memasuki Masjid Al-Aqsa, yang saat ini menahan diri tidak melakukan hal tersebut karena mematuhi larangan resmi para rabi.

Yayasan tersebut menyatakan, “Hal ini jika itu terjadi secara efektif akan membuka jalan untuk melipatgandakan bahaya di sekitar Al-Aqsa dan meningkatkan jumlah penyusup dan partisipan dalam memaksakan ritual di dalamnya.”

Temple Institute telah menerbitkan pengumuman pada Februari lalu yang menyerukan agar para pendeta sukarelawan dilatih dalam ritual penyucian dengan sapi merah. Ini menetapkan kondisi khusus bagi para relawan. Proses ini seharusnya dilakukan di sebidang tanah yang disita oleh kelompok-kelompok untuk tujuan itu di Bukit Zaitun di seberang Masjid Al-Aqsa.

Patut disebutkan tanggal penyembelihan dan penyucian sapi merah yang tercatat dalam kitab suci kelompok itu jatuh pada 10 April, hari Idul Fitri.

Sumber: Jordan News

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement