Ahad 03 Mar 2024 17:38 WIB

Kisah Adzan yang Membawa Seorang Perempuan Jadi Mualaf

Mualaf berjilbab kerap mendapatkan diskriminasi.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Mualaf. Ilustrasi
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum memeluk Islam Ameena Blake merupakan seorang perempuan asal Chester dan menjadi perempuan non Muslim. Dia merupakan salah satu wanita Chester yang tidak menyukai gaya berpakaian menggunakan gaun, perhiasan, layaknya perempuan pada umumnya. Ia mengaku lahir menjadi wanita tomboi, sehingga ia pernah menjadi sukarelawan petani, mengendarai traktor, dan menjadi supir bus di UK. 

Dilansir dari kanal Youtube Towards Eternity, salah satu video yang berjudul “Aku Diserang dan Dipukul Cukup Parah - Kisah Mualaf Ameena Blake” menjelaskan Ameena tinggal di salah satu apartemen milik pemerintah. Mualaf perempuan itu memiliki kebiasaan mengunjungi diskotik untuk bersenang-senang bersama teman-temannya. Salah satu temannya tersebut merupakan seorang Muslim.

Baca Juga

Selepas itu ia kembali ke apartemennya untuk beristirahat. Namun pada malam hari tiba, Ameena dirampok oleh beberapa orang jahat yang berani masuk ke apartemen dan mengambil mobil serta hartanya. Ameena juga diserang dan dipukul cukup parah sehingga membuatnya trauma untuk tinggal di dalam apartemen. 

Salah satu temannya yang saat itu ikut ke diskotik, seorang Muslim, mengajak Ameena untuk sementara waktu tinggal di rumah miliknya. 

Saat tiba di rumah temannya, Ameena terkejut melihat satu buku, yaitu Alquran yang di dalamnya terdapat terjemahan dalam bahasa Inggris. 

Ameena mencoba membaca lembaran demi lembaran terjemahan tersebut, hingga pada satu halaman di mana ia menemukan penjelasan tentang kisah-kisah Nabi yang ia sempat dapatkan dulu semasa sekolah akhir pekan. 

Pada masa belajar itu, Ameena sering mendapatkan pelajaran tentang Islam dan non Muslim sebagai dua hal yang berbeda, tentang perbandingan antara Tuhan dan Allah. Menurutnya, penyebutan Allah untuk Muslim dan Tuhan untuk non Muslim. 

Ameena takjub saat mengetahui kenyataan bahwa dalam Alquran terdapat bukti-bukti yang kuat terkait pertanyaannya yang selama ini ia simpan tentang keyakinan. Mulai dari pertanyaan kepada harus meyakinin Tuhan, kenapa harus menjalankan kebiasaan-kebiasaan Nabi, dan lain sebagainya. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement