Militer Israel mengatakan pada Senin (12/2/2024) bahwa mereka telah melakukan “gelombang serangan” di Rafah untuk memberikan perlindungan bagi tentara yang membebaskan dua sandera yang ditahan oleh Hamas.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 67 orang tewas dalam serangan tersebut, dan jumlah korban kemungkinan akan bertambah. Angka-angka yang dikeluarkan kementerian tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil.
Direktur Rumah Sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, Marwan al-Hamase mengatakan bahwa rumah sakit tersebut telah menerima 100 orang yang terluka dalam semalam, bersama dengan 52 jenazah yang tewas.
Sementara, juru bicara Rumah Sakit Kuwait di Rafah, Maher Abu Arar mengatakan, rumah sakit tersebut telah menerima sedikitnya 15 jenazah dan 50 orang terluka. “Ada banyak bagian tubuh,” kata Abu Arar.