Selasa 06 Feb 2024 15:07 WIB

Makna dan Khasiat Sholat yang Sangat Mendasar Menurut Imam Ghazali

Imam Ghazali menyebutkan pemaksaan sholat yang utama

Rep: Fuji E Permana, Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi sholat. Imam Ghazali menyebutkan pemaksaan sholat yang utama
Foto:

Jika hal itu tidak dimaksudkan sebagai doa dan permohonan yang sungguh-sungguh. Maka di manakah letak kesulitan menggerakkan lisan dalam keadaan lengah seperti itu? Jawabannya, tidak ada. Inilah kedudukan dan keutamaan serta rahasia di balik dzikir kepada Allah SWT.

Tujuan dari membaca Alquran dan dzikir kepada Allah SWT dalam sholat adalah untuk memuji, menyanjung, dan merendahkan diri di hadapan-Nya semata. 

Akan tetapi, jika qalbu kita lengah, tidak hadir saat itu, dan tidak mengetahui bahwa Allah SWT hadir (melihat dan memandang) di hadapan orang yang berbicara dengan-Nya, maka sudah seharusnya dipahami bahwa lidahnya bergerak hanya karena mengikuti kebiasaan semata, tanpa makna.

Jika sudah sedemikian kondisinya, maka hamba tersebut telah melangkah sangat jauh dari tujuan sholat yang disyariatkan untuk menghidupkan dan memperbarui zikir kepada Allah SWT, yang juga dengan itu diharapkan dapat mengokohkan ikatan keimanan hamba kepada Allah SWT dalam sanubarinya.

Dalam Islam, sholat lima waktu memiliki kedudukan istimewa, yang tidak dimiliki oleh ibadah-ibadah yang lain. Sholat lima waktu adalah tiang agama, dan agama bisa tegak karenanya. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan sahabat Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ “Islam adalah puncak segala sesuatu, dan sholat  adalah tiangnya. Ujung tombaknya adalah jihad di jalan Allah.

Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqh As-Sunnah, shalat  merupakan ibadah pertama yang diwajibkan Allah SWT. Shalat  juga merupakan ibadah pertama yang akan dihisab dari diri seorang manusia, dan shalat  adalah wasiat terakhir Rasulullah SAW yang disampaikan kepada umatnya pada saat beliau akan meninggal dunia.

Allah SWT sangat membenci orang-orang yang menganggap remeh sholat  dan mengancam orang yang meninggalkannya. Hal ini karena sholat  merupakan persoalan agung yang memerlukan hidayah khusus, maka Nabi Ibrahim alaihissalam Memohon kepada Tuhan agar menjadikan dirinya dan keluarganya untuk senantiasa melaksanakan sholat. 

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat , ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim [14]: 40).

photo
Manfaat sholat bagi kesehatan. - (Dok. Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement