Senin 05 Feb 2024 08:39 WIB

Rusia Serang Kota Sepi Lysychansk, 28 Orang Tewas

Hanya sepersepuluh dari populasi Lysychansk yang kini tersisa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Seorang tentara Ukraina berbicara dengan wanita yang bersembunyi dari serangan Rusia di ruang bawah tanah di Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis, 16 Juni 2022.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Seorang tentara Ukraina berbicara dengan wanita yang bersembunyi dari serangan Rusia di ruang bawah tanah di Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis, 16 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan total korban jiwa dalam serangan Ukraina ke Kota Lysychansk yang terletak di daerah pendudukan Luhansk bertambah 28 orang termasuk seorang anak. Hal ini disampaikan Kementerian Kedaruratan Rusia.

Kementerian mengatakan 10 orang diselamatkan dari bawah reruntuhan setelah serangan yang Moskow tuduhkan pada Ukraina menghancurkan gedung di Lysychansk. Pemerintah yang ditempatkan Rusia di Luhansk mengatakan terdapat toko roti di gedung tersebut. "Operasi pencarian dan penyelamatan dilanjutkan," kata kementerian di aplikasi kirim-pesan Telegram, Ahad (4/2/2024).

Baca Juga

Di Telegram, Pusat Informasi Luhansk yang dikuasai Rusia mengatakan gedung tersebut ditembak dengan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasokan Amerika Serikat (AS). Berdasarkan desain dan warna serta papan tanda gedung yang terlihat di video yang diambil pada siang hari yang dibagikan kementerian secara terpisah lokasi gedung itu berhasil dikonfirmasi. Di Google Maps gedung dapat dikonfirmasi sebagai Restoran Adriatik di Jalan Moskovska, Lysychansk.

Namun belum dapat diverifikasi secara independen kapan video itu direkam atau atau rincian lain dari laporan yang keluar dari wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2022. Pemerintah Ukraina belum memberikan pernyataan mengenai insiden tersebut.

Rusia merebut Lysychansk pada Juli 2022 setelah pertempuran sengit berbulan-bulan. Pemerintah Ukraina mengatakan hanya sekitar sepersepuluh dari populasi Lysychansk sebelum perang yang berjumlah 110 ribu orang, yang kini tersisa di kota itu. 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement