Kamis 01 Feb 2024 18:44 WIB

Puluhan Kota di Amerika Desak Israel Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Pemerintahan Biden menolak seruan gencatan senjata.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Potret Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris terlihat di dalam gedung federal ketika demonstran menuntut gencatan senjata di Gaza di Oakland, Kalifornia, AS, Senin, 13 November 2023.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Puluhan kota di Amerika Serikat (AS), termasuk Chicago dan San Francisco telah mengeluarkan resolusi mengenai perang Gaza. Menurut analisis Reuters, sebagian besar kota menyerukan gencatan senjata.

Hal ini memberikan tekanan lebih besar pada Presiden AS Joe Biden untuk membantu mengakhiri genosida Israel menjelang pemilihan umum November. Setidaknya 48 kota telah mengeluarkan resolusi simbolis yang menyerukan penghentian pengeboman Israel di Gaza.

Baca Juga

BACA JUGA: Surat Yasin 83 Ayat Arab, Latin, dan Terjemahan

Sebanyak enam kota lainnya mengeluarkan resolusi yang menganjurkan perdamaian secara lebih luas. Setidaknya 20 kota telah mengeluarkan resolusi yang mengecam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Sebagian besar resolusi gencatan senjata telah disahkan di negara bagian Demokrat seperti Kalifornia. Setidaknya 14 resolusi telah disahkan di negara bagian yang belum berubah, seperti Michigan. Ini dapat menentukan upaya Biden untuk terpilih kembali melawan mantan Presiden Partai Republik Donald Trump.

Pemerintahan Biden menolak seruan gencatan senjata, sesuatu yang didukung oleh mayoritas warga Amerika, dengan alasan penghentian Israel akan menambah keberanian Hamas. Kritik terhadap resolusi kota tersebut mengatakan resolusi tersebut tidak mempunyai dampak nyata terhadap kebijakan nasional dan mengalihkan perhatian dari permasalahan dalam negeri.

Seorang anggota dewan Detroit yang memilih untuk mengesahkan resolusi gencatan senjata di kota terbesar Michigan pada November Gabriela Santiago-Romero mengatakan hal itu mencerminkan rasa frustrasi, terutama di kalangan pejabat muda dan orang kulit berwarna, terhadap Biden dan para pemimpin nasional Partai Demokrat lainnya.

Kami menginginkan kepemimpinan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement