Selasa 23 Jan 2024 20:08 WIB

Riset: Fatwa MUI Pengaruhi Warga Muslim dan Non-Muslim Boikot Produk Israel

Perlunya pengembangan dan penguatan untuk produk lokal dan alternatif.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Boikot produk Israel dan pro-Israel
Foto:

Grafik lain juga menunjukkan bahwa 72,3 persen responden yakin ada banyak produk alternatif yang bisa dipilih untuk mengganti produk yang terafiliasi Israel, 10,1 persen sedikit yakin, dan 0,1 persen sama sekali tidak yakin.

Data lain menggambarkan sebanyak 59,6 persen responden mengubah kebiasaan belanja mereka karena Fatwa MUI 83/2023. Sedangkan 30,6 persen mengatakan tidak mengubah kebiasaan belanja mereka secara signifikan, dan 4,1 persen sangat signifikan, serta 5,7 persen tidak sama sekali signifikan.

Adapun untuk preferensi produk perusahaan nasional, data lain menunjukkan 72,0 persen responden lebih cenderung memilih produk perusahaan nasional dibandingkan produk asing yang terafiliasi dengan Israel, 12,4 persen kadang-kadang memilih produk nasional, dan 1,1 persen tidak pernah memilih produk.

Riset tersebut juga menggambarkan adanya perpindahan atau shifting ke produk yang tidak terafiliasi Israel. Preferensi responden untuk produk pengganti dengan persentase tertinggi ditunjukkan pada "tidak ada" yang mencapai 16,1 persen, lalu diikuti oleh Le Minerale dan Indomie dengan persentase 14,1 persen dan 11,7 persen secara berurutan.

Pada aspek shifting merek yang tidak terafiliasi dengan Israel, merek Indofood memiliki persentase tertinggi pada 15,3 persen, diikuti oleh Wings Food dan Mayora dengan 10,3 persen dan 9,9 persen. Ini menunjukkan merek-merek besar dalam industri makanan dan minuman memiliki kepercayaan yang lebih tinggi di antara responden sebagai pengganti produk yang terafiliasi dengan Israel.

Rekomendasi dari hasil riset...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement