Selasa 16 Jan 2024 22:13 WIB

Tokoh Ormas Islam dan Pemuka Lintas Agama Deklarasikan Pemilu Damai dan Bermartabat

MUI menginisiasi Silatnas Ormas Islam dan Majelis Agama untuk Pemilu Damai

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Nashih Nashrullah
MUI menginisiasi Silatnas Ormas Islam dan Majelis Agama untuk Pemilu Damai. Tampak hadir pimpinan ormas Islam dan Majelis Agama juga Kapolri dan Panglimat TNI.
Foto: Dok Istimewa
MUI menginisiasi Silatnas Ormas Islam dan Majelis Agama untuk Pemilu Damai. Tampak hadir pimpinan ormas Islam dan Majelis Agama juga Kapolri dan Panglimat TNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Silaturahmi Nasional Ormas Islam dan Majelis Majelis Agama jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Jakarta, Selasa (16/1/2024). Sejumlah pejabat, penyelenggara pemilu dan tokoh agama hadir dalam acara ini. 

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengatakan silaturahmi ini untuk menciptakan Pemilu damai, jujur, adil dan bermartabat. MUI akan aktif mengawal Pemilu 2024 nanti, dalam kapasitasnya sebagai kekuatan civil society.  

Baca Juga

"Alhamdulillah dan syukur kepada Allah, pimpinan harian telah memutuskan untuk aktif mengawal pemilu yang jujur, adil, damai, dan bermartabat sebagai bagian dari siyasah dauliyah," ujar Kiai Cholil dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa. 

Penerima gelar doktoral PhD cemerlang dari University Of Malaya tersebut juga mengungkapkan langkah nyata yang akan dilakukan. MUI akan menggalang kerja sama antarumat beragama dan ormas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat menjelang pemilu mendatang. MUI juga akan mensosialisasikan hak pilih, menjaga perdamaian, dan menghindari permusuhan menjelang pemilihan. 

"Dengan tekad bulat, kita berkomitmen untuk mensosialisasikan penggunaan hak pilih sesuai hati nurani, sekaligus bersama-sama menjaga pemilu mendatang, dengan tujuan meredam konflik horizontal dan mendukung pelaksanaan pemilu yang baik, lancar, dan sukses," kata Kiai asal Sampang, Madura ini. 

Lebih lanjut, Kiai Cholil juga menyebut Pancasila khususnya sila pertama menjadi landasan dalam pergerakan. MUI akan mendukung nilai-nilai keagamaan berdasarkan Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi landasan pembinaan umat.  

Kiai Choli berharap masyarakat akan memilih pemimpin berintegritas, bukan karena uang ataupun sentimen kesukuan. Dia juga berharap, dalam pemilu tahun ini, rakyat dapat memilih pemimpin berdasarkan hati nurani, tanpa pengaruh money politic atau sentimen kesukuan, melainkan berlandaskan penilaian atas track record dan visi misi calon pemimpin. 

Acara ini kemudian mendeklarasikan Pemilu Damai dengan tujuh poin utama. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar mempimpin Deklarasi Pemilu Damai deklarasi tersebut.  

Pertama, MUI berkomitmen untuk menjaga dan mengawal proses demokrasi, sesuai tahapan Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman, damai, jujur, adil dan bermartabat. 

Kedua, mengajak semua komponen bangsa untuk berpartisipasi aktif mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024. 

Ketiga, mengajak seluruh Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya dengan penuh tanggung jawab.  

Kemudian mengajak semua pihak untuk ikut aktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap tahapan pelaksanaan Pemilu agar berjalan sesuai aturan, berlangsung secara aman, damai, jujur, adil dan bermartabat sebagai poin yang keempat. 

Dilanjutkan pada poin kelima yakni mengajak semua Pemangku Kepentingan, Paslon, Timses, Parpol dan Elite Politik untuk bersikap sportif dan taat azas dalam berkampanye dengan tidak menjadikan konten agama dan SARA sebagai bahan kampanye negatif dan bahan candaan. 

Baca juga: Golongan yang Gemar Membaca Alquran, Tetapi Justru tidak Mendapat Syafaatnya

Keenam mendesak seluruh komponen bangsa baik Pemerintah, peserta Pemilu maupun masyarakat untuk menerima hasil Pemilu yang dilaksanakan dengan Netral, jujur, adil dan bermartabat. 

Dan ketujuh nengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan, namun tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.  

Dalam Silaturahim Nasional Majelis-Majelis Agama ini mengusung tema "Mengawal Pemilu Damai, Jujur, Adil Dan Bermartabat” ini hadir Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Basuki, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketum MUI KH Anwar Iskandar, Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa, Ketua PP Muhammadiyah Prof Syafiq A Mughni, Ketum Mathla'ul Anwar, Ketum PGI Pdt Gomar Gultom, Ketum KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Ketum Persatuan Umat Buddha Indonesia Prof Philip K Widjaja, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketum Matakin Xueshi Budi Santoso Tanuwibowo.  

photo
Daftar pemilih tetap pada Pemilu 2024 - (Republika.co.id)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement