Mayoritas orang Turki, yang sangat sensitif terhadap agresi, menginginkan resolusi dalam kerangka kerja demokrasi yang mapan, dan kecewa ketika Amerika dan Eropa, yang selalu peduli pada hak asasi manusia, tidak menimbulkan reaksi yang diharapkan.
Oleh karena itu, publik tertarik pada seruan global untuk memboikot produk yang terkait dengan Israel. Seolah-olah konsumen Turki mengatakan secara serempak: "Jika Anda ingin menjual sesuatu kepada saya di negara saya, di ekosistem saya, Anda harus menghormati nilai-nilai saya," kata Akin, dilansir dari TRT World, Senin (15/1/2023).
Ketika komunitas internasional bergulat dengan keputusan masing-masing negara, dan dampaknya terhadap hak asasi manusia, survei tersebut menawarkan wawasan berharga tentang denyut nadi publik di Turki.
Baca juga: 3 Fakta Surat Al-Mulk Ayat 15 yang Memuat Janji Allah SWT untuk Lancarkan Rezeki
Para peserta, masing-masing utas dalam struktur opini publik, berkontribusi pada dialog yang lebih luas di panggung global, membentuk kontur diskusi yang melampaui batas dan menantang status quo.
Penelitian ini menangkap momen waktu tertentu, tetapi juga berfungsi sebagai penanda wacana yang sedang berlangsung, menawarkan wawasan tentang dinamika yang mendorong gerakan yang mengadvokasi keadilan, akuntabilitas, dan konsumsi etis.
Sumber: trtworld