Sabtu 06 Jan 2024 12:25 WIB

Prancis dan Yordania Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Via Udara

Dua pesawat angkut militer milik Yordania dan Prancis dikerahkan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Setyanavidita livicansera
Warga Palestina melarikan diri dari serangan darat Israel di Jalur Gaza tengah, menuju ke selatan melalui Deir al Balah, Jumat, (5/1/2024).
Foto: AP Photo/Adel Hana
Warga Palestina melarikan diri dari serangan darat Israel di Jalur Gaza tengah, menuju ke selatan melalui Deir al Balah, Jumat, (5/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, negaranya dan Yordania telah menjatuhkan tujuh ton bantuan kemanusiaan dari udara ke Jalur Gaza. Macron kembali menyampaikan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

“Dalam konteks yang sulit, Perancis dan Yordania memberikan bantuan melalui udara kepada penduduk dan mereka yang membantu mereka,” kata Macron lewat akun X (Twitter)-nya, Jumat (5/1/2024). Laporan media, mengutip Istana Elysee, mengungkapkan, operasi pemberian bantuan dilakukan pada Kamis (4/1/2024) malam.

Baca Juga

Dua pesawat angkut militer milik Yordania dan Prancis dikerahkan untuk melaksanakan operasi tersebut. Akhir bulan lalu, Macron sempat melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pada kesempatan itu, Macron mendesak Netanyahu untuk menerapkan gencatan senjata yang langgeng di Gaza. Menurut keterangan yang dirilis Kantor Kepresidenan Prancis, dalam pembicaraan dengan Netanyahu, Macron turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas kematian warga sipil dan darurat kemanusiaan di Gaza.

“Prancis akan bekerja sama dalam beberapa hari mendatang dengan Yordania untuk melaksanakan operasi kemanusiaan di Gaza,” ungkap Kantor Kepresidenan Prancis, 27 Desember 2023 lalu, dikutip laman Al Arabiya. Hingga saat ini Israel dan Hamas masih terlibat pertempuran di Gaza.

Setidaknya 22.600 warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Sementara korban luka hampir menyentuh 58 ribu orang. Agresi Israel ke Gaza juga menyebabkan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. Sementara hampir dua juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi dan menghadapi krisis pangan, air bersih, serta obat-obatan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement