REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jenazah Rizal Ramli tiba dirumah duka di Jalan Bangka IX Jakarta Selatan (Jaksel). Mobil pengantar mendiang itu, tiba pada Rabu (3/1/2024) dini hari sekitar pukul 00:52 Waktu Indonesia Barat (WIB). Gema tahlil ‘La ilaha illallah’ dari para pelayat menyambut peti jenazah mantan menteri koordinator bidang kemaritiman tersebut.
Juru Bicara Keluarga Rizal Ramli, Yos Nggarang menyampaikan, rencana pemakaman almarhum, akan dilakukan pada Kamis (4/1/2024). “Rencana almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut. Keluarga masih menunggu putri-putrinya yang baru akan tiba di Indonesia, Rabu (3/1/2024) ini,” begitu kata Yos di rumah duka, di Jalan Bangka IX, Jaksel, Rabu (3/1/2024) dini hari.
Yos menyampaikan, Rizal Ramli memang sudah mengalami sakit dalam sebulan terakhir. Namun latar belakang mendiang yang aktif dalam kegiatan di luar pemerintahan, membuat tak pernah memikirkan tentang kondisi fisiknya. “Baru beberapa dalam satu bulan terakhir, beliau dirawat di rumah sakit. Dan memang sekaligus untuk kesempatan beliau berkumpul dengan keluarga,” begitu ujar Yos.
Dalam perawatan selama sakit itu, kata Yos, Rizal Ramli sempat menjalani operasi. Namun kondisi sakit yang dideritanya, membawa tutup usia. “Beliau meninggal dunia tadi (2/1/2024) di RSCM sekitar pukul 19:30 WIB,” begitu kata Yos. Atas nama keluarga, kata Yos, agar turut mendoakan almarhum. “Atas nama keluarga, mohon agar segala kesalahan-kesalahan almarhum, dapat dimaafkan. Dan mohon untuk doanya,” begitu kata Yos.
Jenazah almarhum Rizal Ramli, tiba di rumah duka di Jalan Bangka IX Jaksel, pada Rabu (3/1/2024) sekitar pukul 00:52 WIB. Rizal Rambil tutup usia pada usia 69 tahun. Sejumlah tokoh politik, aktivis, dan para sahabat turut menyambut kedatangan jenazah Rizal Ramli. Beberapa di antaranya yang tampak hadir di rumah duka menunggu jenazah mantan aktivis 1970-an itu, termasuk Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, anggota DPR Hendrawan Supratikno, dan Masinton Pasaribu. Juga tampak Adhie Masardi, Syahganda Nainggolan, dan Jumhur Hidayat, juga Icsanuddin Noorsy.