Senin 11 Dec 2023 11:02 WIB

Serangan Israel Hancurkan Masjid Tertua di Gaza

Masjid ini memiliki sejarah yang menggabungkan banyak tradisi keagamaan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Kota Gaza, salah satu kota tertua dan terpadat di dunia, adalah rumah bagi harta karun arsitektur yang luar biasa, Masjid Al Omari.
Foto:

Elemen arsitektur gereja Tentara Salib masih terlihat di masjid modern dan ukiran menorah Yahudi di kolom masjid, yang diyakini awalnya merupakan bagian dari sinagog kuno, pernah didokumentasikan. Elemen ini dihancurkan dalam beberapa dekade terakhir.

Militer Israel pada Jumat dan Sabtu meminta penduduk di lingkungan dekat masjid untuk meninggalkan daerah tersebut untuk menghindari pertempuran, namun banyak yang tetap tinggal.

Saat jeda pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hamas, Mustafa Shahawani (22 tahun) memberanikan diri keluar bersama sekelompok warga yang tinggal di dekat masjid untuk mengamati kerusakan di lingkungan tersebut. Dia menemukan pasar emas tradisional, tempat jual beli emas, hancur, dan terkejut ketika dia sampai di masjid di sebelahnya.

“Masjid sekarang menjadi sebuah lubang. Di sinilah kami mengadakan salat hari raya, sholat Ramadhan. Semua kenangan kami ada di sana,"kata dia.

Dia tinggal sebentar dan bergegas kembali ke rumah, saat pertempuran aktif kembali terjadi. Sebagian besar penduduk Kota Gaza melarikan diri beberapa pekan yang lalu ketika pasukan Israel menyerbu, namun puluhan ribu diperkirakan masih tetap tinggal di sana dan di wilayah utara Gaza lainnya, termasuk Shahawani. Ia merasa tidak ada tempat lain yang lebih aman untuk dikunjungi di Gaza.

Seorang pengangguran lulusan universitas yang belajar akuntansi, ia tinggal di rumahnya bersama neneknya, yang berusia 80-an. "Dia menangis setiap hari," kata dia.

Selama gencatan senjata selama sepekan, dia bisa berjalan melalui beberapa bagian Kota Gaza. Dia menggambarkan melihat kehancuran besar, hampir setiap rumah terkena dampaknya.

Dia melihat banyak jenazah...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement