Senin 04 Dec 2023 13:36 WIB

Turki Kembali Evakuasi Warganya di Gaza di Tengah Gempuran Israel

Warga Turki dan anggota keluarganya dievakuasi dari Gaza telah tiba di Istanbul.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Kerabat warga Palestina yang wafat dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan berduka di luar Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, 3 Desember 2023.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Kerabat warga Palestina yang wafat dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan berduka di luar Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, 3 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki kembali mengevakuasi warganya dari Gaza di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung. Pejabat dari Kementerian Luar Negeri Turki dan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki menyambut warga negara Turki dan anggota keluarga mereka di Bandara Istanbul pada Senin (4/12/2023).

Dilansir dari TRT World, warga negara Turki dan anggota keluarganya dievakuasi dari Gaza telah tiba di Istanbul melalui Mesir. Sebuah pesawat Turkish Airlines membawa 142 warga Turki yang menyeberang ke Mesir dari perbatasan Rafah mendarat di Bandara Istanbul, Senin pagi, setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kairo.

Baca Juga

Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Turki dan pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyambut mereka di bandara. Beberapa anggota keluarga yang menerima pengungsi di Istanbul tak kuasa menahan air mata.

Turki telah mengevakuasi 42 warga Turki dari Gaza pada 19 November. Adapun tentara penjajah Israel kembali mengebom Gaza pada Jumat (1/12/2023) pagi setelah menyatakan berakhirnya gencatan senjata selama sepekan dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober. Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina yang terkepung mengumumkan, jumlah korban gugur akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 15.523 semenjak dimulainya konflik pada 7 Oktober. Sementara Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement