Kamis 30 Nov 2023 08:37 WIB

Arab Saudi Upayakan Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Gencatan senjata di Gaza tidaklah cukup.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina mengunjungi rumah mereka yang hancur akibat pemboman Israel di tenggara Kota Gaza pada Selasa, 28 November 2023. di hari kelima gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Warga Palestina mengunjungi rumah mereka yang hancur akibat pemboman Israel di tenggara Kota Gaza pada Selasa, 28 November 2023. di hari kelima gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Fahran mengonfirmasi pada Rabu (29/11/2023), bahwa Kerajaan sedang bekerja menuju gencatan senjata permanen di Gaza. Hal ini disampaikannya pada konferensi pers Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

“Gencatan senjata di Gaza tidaklah cukup, dan tujuan kami adalah penghentian permusuhan secara permanen,” kata pangeran dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga

"Kekerasan bukanlah solusi, dan seruan untuk gencatan senjata meningkat secara global," katanya.

Ia juga menekankan situasi di Gaza tidak dapat dipertahankan, mencatat pergeseran opini publik global mengenai peristiwa di Gaza. "Kami berharap gencatan senjata sementara di Gaza dapat mengarah pada gencatan senjata lebih lanjut," ujarnya menunjukkan upaya dari Mesir dan Qatar menghadirkan kesempatan untuk memperpanjang gencatan senjata di wilayah tersebut.

Pangeran Faisal mendesak komunitas internasional untuk menghentikan pertempuran, mencabut blokade, dan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, menegaskan kembali penolakan Kerajaan terhadap perpindahan orang-orang Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement