Rabu 15 Nov 2023 16:32 WIB

Pengakuan Mantan Militer Israel Soal Gerakan Zionisme dan Solusi Dua Negara

Zionisme Israel ingin melenyapkan Palestina dari muka bumi

Serangan di Rafah, Jalur Gaza 14 November 2023 (ilustrasi). Zionisme Israel ingin melenyapkan Palestina dari muka bumi
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Serangan di Rafah, Jalur Gaza 14 November 2023 (ilustrasi). Zionisme Israel ingin melenyapkan Palestina dari muka bumi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—  Selama ini, gerakan Zionisme dicurigai sebagai wujud dari doktrin Agama Yahudi; padahal tidaklah demikian. Gilad Atzmon (GA) membuktikan bahwa Zionisme sangat bertentangan dengan konsep Yahudi sebagai agama.  

Dalam buku ‘Gilad Atzmon, Yahudi Anti-Zionisme’ karya Ahmad Syafi’i Ma’arif, dijelaskan bahwa ketegasan Gilad- seorang Yahudi- terhadap kebijakan politik Israel yang mengusir warga Palestina dari negeri mereka. Dengan tekanan yang keras, Gilad mengatakan bahwa, “Sebagai sebuah gerakan fundamentalis, Zionisme secara kategori tidak berbeda dengan Nazisme. Hanya bila kita memahami Zionisme dalam konteks nasionalis dan rasisnya, baru kita mulai mengerti betapa dalamnya kekejaman dan kengerian yang diakibatkannya. Bangsa Yahudi yang menganut ideologi keyahudian di dalam Zionisme memahami bahwa mereka adalah manusia terpilih. Ketika ada kritik terhadap Israel dan kepongahan mereka, langsung saja ada cap ‘anti-semitisme’, yang berarti anti-Yahudi. Inilah bentuk dari kepalsuan penuh fitnah.” (hal. 69). 

Baca Juga

Gilad Atzmon membedakan Yahudi sebagai orang Yahudi/Jews, Judaisme/Yudaisme sebagai agama dengan Jewishness/ Keyahudian sebagai sebuah ideologi. Yang diperangi Gilad Atzmon ialah Yahudi sebagai sebuah ideologi yang menempatkan mereka sebagai ras super ‘manusia terpilih’, sehingga berdampak pada pandangan-pandangan fasis dan rasis kepada bangsa lain (hal. 77). 

Tak heran dengan gagasan-gagasan Gilad Atzmon yang menyerang Israel karena telah mengeksploitasi sumber keagamaan Yahudi ke dalam gerakan Zionistis, menyebabkan GA dijuluki seorang Yahudi anti-semit. Bahkan, ia kerap disebut sebagai orang Yahudi yang tidak mendukung perwujudan Israel sebagai tanah yang dijanjikan ( zion).

Gilad Atzmon menjadi salah satu dari segelintir warga Yahudi yang menentang pemusnahan Palestina. Dengan sangat berani melalui gerakan musik Jazz-nya dan tulisannya ia menyuarakan pembelaannya terhadap Palestina. 

Pemikirannya tentang kebiadaban Zionisme bisa diakses di situs personalnya, www.gilad.co.uk dan pada 2011 ia meluncurkan buku The Wandering Who? A Study of Jewish Identity Politics (Zero Books, 2011). Buku ini merupakan wujud dari ketidaksetujuannya atas konsep politik identitas negara yahudi yang kini dikenal dengan Israel.

Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral

Sementara itu, dalam dikutip dari Harian Republika, mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, almarhum Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif, pada 2012 lalu menyatakan zionisme menyebabkan konflik di dunia sehingga mestinya dihapuskan.

“Kalau dunia mau aman, pindahkan Zionisme ke planet lain,” kata mantan ke tua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ketika menyampai kan pandangannya dalam peluncuran buku karyanya Gilad Atzmon: Catatan Kritikal tentang Palestina dan Masa Depan Zionisme, Senin 6 Februari 2012 lalu.  

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement