Jumat 10 Nov 2023 13:37 WIB

Cak Imin dan Sejumlah Kiai Deklarasikan Komite Palestina

Salah satu misi Komite melaksanakan misi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Foto: Republika/ Febrianto Adi Saputro
Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, bersama sejumlah kiai mendeklarasikan Komite Palestina di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/11/2023). Cak Imin mengatakan, Komite Palestina merupakan komitmen bangsa Indonesia dalam membela dan memperjuangkan kebebasan bagi bangsa Palestina.

“Ini sudah menjadi komitmen negara dan kewibawaan umat Islam Indonesia, betul-betul diharapkan dan ditunggu menjadi solusi utama. Karena kewibawaan PBB sudah tidak ada, kewibawaan OKI posisi OKI sudah gagal total," kata Muhaimin dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Jumat (10/11/2023).

Ada tiga misi yang termaktub dalam Komite Palestina. Pertama, melaksanakan misi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina dengan mendorong semua pihak yang bertikai melakukan gencatan senjata. Kedua, mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan seutuhnya bagi bangsa Palestina.

Ketiga, memperjuangkan kebebasan dan jaminan keamanan bagi umat Islam beribadah di Masjid Al-Aqsha. Cak Imin ingin semua pemimpin di Indonesia, baik pemimpin di pemerintahan maupun pemimpin masyarakat sipil bisa menjadi mediator perdamaian bagi rakyat Palestina.

"Kita ingin pemimpin-pemimpin Indonesia, pemimpin pemerintahan, maupun pemimpin-pemimpin masyarakat sipil, umat, berangkat menjadi mediator perdamaian secepat-cepatnya terbentuknya negara merdeka di Palestina," ujar ketua umum DPP PKB tersebut.

Cak Imin berharap, Komite Palestina menjadi solusi dari seluruh polemik di Palestina. "Insya Allah, Komite Palestina ini menjadi jalan keluar dari seluruh polemik yang ada di Palestina dan polemik di dunia," katanya.

Sementara, Tim Komite Palestina KH Najih Maimun Zubair meyakini kepemimpinan Gus Imin dan Anies Rasyid Baswedan mampu menghalau kebiadaban Israel melalui Gerakan Laskar Santri.

“Kita Insya Allah dengan gerakan laskar santri dengan komandonya Cak Imin dan presidennya Anies Baswedan insya Allah bisa menghalau kebiadaban, menghentikan kebiadaban Israel. Kita juga punya bacaan hizib nashar insya Allah dikomando sama Gus Mahasyim sehingga kita bisa mengirim bom-bom hizib dari sini ke Israel," ujarnya.

Setelah deklarasi Komite Palestina, Gus Imin kemudian menuju Masjid Sunan Ampel Surabaya. Ia bersama KH Marzuki Mustamar, KH Zamzami Makhrus Ali, serta sejumlah kiai lainnya menggelar salat gaib untuk warga Palestina yang menjadi korban perang.

Seusai sholat Gaib, Cak Imin beserta rombongan melakukan ziarah ke makam Sunan Ampel. Di lokasi tersebut, ia bersama-sama membaca doa untuk keselamatan dan kedamaian Palestina, serta membaca Hizbun Nashor berjamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement