Selasa 31 Oct 2023 21:19 WIB

Bersama Kiai Muda Ganjar, Warga Jatim Doakan Persatuan Indonesia Lewat Ganjar-Mahfud

Persatuan Indonesia mesti selalu diwujudkan melalui kepemimpinan.

Gus Ali Gondrong menggemakan sholawat kebangsaan bertajuk Bersholawat Menjemput Ganjaran dan Keberkahan.
Foto: Dok. Web
Gus Ali Gondrong menggemakan sholawat kebangsaan bertajuk Bersholawat Menjemput Ganjaran dan Keberkahan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOJONEGORO -- Kelompok Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) Dukung Ganjar Pranowo bersama pendiri jemaah Sholawat KH Mohammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong menggemakan sholawat kebangsaan bertajuk ‘Bersholawat Menjemput Ganjaran dan Keberkahan’.

Dalam sholawat yang digelar di Lapangan Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, itu, Kiai Muda Jatim bersama puluhan ribu warga mendoakan persatuan Indonesia semakin kuat lewat kepemimpinan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Presiden-Wapres tahun 2024.

Baca Juga

“Kita temanya sholawat kebangsaan menuju persatuan Indonesia agar nanti di kemudian hari masyarakat tetap menjaga persatuan dengan doa-doa dan selawat,” kata Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi, seperti dinukil pada Selasa (31/10/2023). 

KH Ali mengatakan, persatuan Indonesia mesti selalu diwujudkan melalui kepemimpinan yang memberikan contoh tentang bagaimana menghormati sesama, menerima perbedaan sebagai keniscayaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.

Menurut KH Ali, contoh-contoh tersebut selalu ditunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam berbagai kinerja dan track record-nya. Terlebih keduanya tegas mengupayakan pemerintahan bersih dan antikorupsi.

“Pasangan Pak Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat cocok sekali mempersatukan Indonesia. Perpaduan antara seorang nasionalis, merakyat, ahli hukum, dan paham betul tentang pemberantasan korupsi,” kata dia.

KH Ali berharap, ke depannya Indonesia semakin damai, tentram, dan sejahtera di tengah berbagai perbedaan. KH juga berharap selawat kebangsaan yang digelar Kiai Muda Jatim dapat mempererat persaudaraan dan ukhwah kebangsaan masyarakat.

“Semoga dengan adanya kegiatan hari ini bisa menambah ukhwah, kemudian bisa menambah jalinan silaturahim, terus bisa mempererat ukhwah kebangsaan antar masyarakat,” ujar dia.

Pada acara selawat tersebut, puluhan ribu kiai muda, santri, jemaah mafia selawat, hingga masyarakat umum memadati Lapangan Desa Bareng untuk sama-sama mendoakan persatuan Indonesia melalui kepemimpinan bersih dari Ganjar-Mahfud.

Dipimpin Gus Ali Gondrong, mereka yang datang dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik melantunkan dzikir beserta doa secara serentak. Suasana khusyuk dan penuh kehangatan pun dirasakan mereka yang hadir.

Salah satunya Abdullah Hayat. Warga Kabupaten Bojonegoro, Jatim itu merasa bahagia dapat berdoa bersama-sama untuk kebaikan masyarakat Indonesia di masa depan.

“Suka banget dengan adanya acara Kiai Muda Jatim ini. Bisa ketemu sama teman-teman, terus bisa sowan sama alim ulama, bisa kumpul, itu sangat suka sekali,” kata dia.

Abdullah berharap, melalui kepemimpinan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden-Wapres RI tahun 2024, masyarakat Indonesia semakin rukun dan bahagia. Abdullah juga berharap Ganjar terus melangsungkan acara selawat sebagaimana yang telah dilakukannya di Jawa Tengah (Jateng) sebagai gubernur.

“Tentunya kami dari warga Bojonegoro sangat mendukung penuh sosok Pak Ganjar dan Pak Mahfud menjadi pemimpin bangsa. Apalagi Pak Ganjar ketika jadi presiden bisa mendukung acara selawat, seperti yang sudah beliau lakukan,” ujarnya menambahkan.

Kegiatan serupa telah dihelat Kiai Muda Jawa Timur menggelar doa bersama untuk negeri, dzikir dan gema sholawat di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk sekaligus mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden melalui Pemilihan Umum 2024.

Sekitar tiga ribu orang hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk Habib Muhammad Al Djufri, Kiai Ahmad Maulana, Budi Hardjono dan Agus Syah Mubarok dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di wilayah Jatim. 

Korwil Kiai Muda Nganjuk Habiburokhman mengungkapkan Ganjar merupakan pemimpin yang humanis, bisa merangkul semua kalangan, berprestasi dan dekat dengan ulama, kiai dan kalangan pesantren. 

"Ganjar adalah pemimpin yang turun ke masyarakat bawah sehingga bisa mengetahui dan bisa menyelesaikan berbagai permasalahan. Semoga sukses dan sentiasa mendapat pertolongan Allah SWT," kata dia, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement