Jumat 20 Oct 2023 16:13 WIB

MER-C Indonesia Berhasil Kirim Bantuan ke Gaza

Stok bahan pangan dan bahan bakar semakin menipis Gaza.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah sakit al-Ahli, yang mereka gunakan sebagai tempat berlindung, di Kota Gaza, Rabu,  (18/10/2023).
Foto: AP Photo/Abed Khaled
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah sakit al-Ahli, yang mereka gunakan sebagai tempat berlindung, di Kota Gaza, Rabu, (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah gempuran bom dan konflik yang memanas di Gaza, MER-C Indonesia membawa sebuah kabar baik. Tim yang ditugaskan disebut telah berhasil mengirimkan bantuan ke Tanah Al-Quds.

"Alhamdulillah di tengah serangan Israel yang masih terus dilancarkan terhadap Jalur Gaza, tim MER-C di Gaza pada Kamis/19 Oktober 2023 sudah bisa menyalurkan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia ke RS Indonesia," tulis mereka dalam akun resmi X, dikutip Republika.co.id, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga

Bantuan yang dimaksud ini berupa obat-obatan, makanan untuk tenaga medis, serta baju untuk tenaga medis yang bertugas di RS Indonesia. Di hari Jumat ini, tim juga menyampaikan rencananya untuk bergerilya kembali mencari bantuan lainnya. Salah satu yang dibutuhkan adalah bahan bakar untuk genset RS Indonesia, guna menjamin ketersediaan listrik di RSI.

Tim tersebut juga disampaikan akan mencari bantuan sembako untuk masyarakat Gaza. Saat ini, banyak di antara mereka yang memilih mengungsi di sekitar area RS Indonesia.

"Sementara stok bahan pangan dan bahan bakar memang semakin menipis dan sulit di Jalur Gaza," lanjut MER-C Indonesia

Dalam unggahan tersebut, MER-C juga menyampaikan belum bisa mengirimkan dokumentasi penyaluran bantuan. Hal ini dikarenakan matinya jaringan Wi-Fi/internet di lokasi RSI tempat relawan berada.

Sebelumnya, MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers awal bulan ini menyebut RS Indonesia di Gaza menerima gelombang luar biasa korban akibat serangan israel. Akibat membeludaknya korban, RS Indonesia mengalami kesulitan melakukan pengobatan dan operasi.

Sejumlah alat kesehatan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement