REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #3 akan digelar pada 2023 ini di Jogja Expo Center, dan merupakan MJE yang ketiga kalinya digelar. Kegiatan tersebut dijadwalkan digelar selama tiga hari yakni pada 24-26 November 2023 mendatang.
Kegiatan tersebut akan diikuti oleh puluhan cabang Muhammadiyah se-DIY. Ketua Lembaga Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Agus Yulianto mengatakan, setidaknya ada 50 cabang Muhammadiyah se-DIY yang siap mensukseskan acara tersebut.
"50 cabang Muhammadiyah se-DIY akan terlibat dalam Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #3," kata Agus dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (19/10/2023).
Agus menjelaskan, 50 cabang Muhammadiyah tersebut berasal dari seluruh kabupaten/kota di DIY. Dari Kabupaten Bantul ada 10 cabang Muhammadiyah yang berpartisipasi dalam MJE #3.
Di Kabupaten Sleman, juga ada 10 cabang Muhammadiyah yang berpartisipasi, di Kabupaten Kulon Progo juga 10 cabang Muhammadiyah. Termasuk di Kabupaten Gunungkidul juga ada 10 cabang Muhammadiyah, dan di Kota Yogyakarta juga terlibat 10 cabang Muhammadiyah dalam kegiatan ini nantinya.
Agus menuturkan, MJE #3 tersebut akan dimanfaatkan oleh cabang Muhammadiyah se-DIY untuk menampilkan produk-produk pelaku usaha hasil binaan dan pendampingan masing-masing cabang Muhammadiyah. Selain itu, melalui kegiatan ini juga dijadikan sebagai role model bagi cabang dan ranting unggulan yang menginspirasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Serta dimanfaatkan untuk mempromosikan amal usaha pendidikan, dan juga berbagai usaha usaha binaan lainya yang ada di DIY," kata Agus.
Wakil Ketua PWM DIY, Cahyono menyebut bahwa MJE #3 merupakan salah satu upaya dalam dakwah yang dilakukan Muhammadiyah. Kegiatan ini turut diisi dengan pameran produk hasil program kerja dari lembaga, majelis, ‘Aisyiyah, amal usaha Muhammadiyah, dan lembaga lain di bawah naungan Muhammadiyah se-DIY.
"MJE #3 sebagai upaya mengembalikan spirit syiar dakwah Muhammadiyah dalam berbagai sisi kepada masyarakat, seperti program kesejahteraan masyarakat, dan program keberdayaan masyarakat lainya," kata Cahyono.