Jumat 08 Sep 2023 10:45 WIB

Palestina Ajukan Syarat Jelang Perundingan AS-Saudi Bahas Normalisasi Israel

Hal ini termasuk pengalihan sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
 Pengunjuk rasa Palestina menyaksikan pasukan Israel selama bentrokan setelah demonstrasi menentang permukiman Israel di desa Kofr Qadom, dekat kota Nablus, Tepi Barat utara, 1 Januari 2021. Lima warga Palestina terluka oleh gas air mata dan peluru karet.
Foto:

Pembicaraan Saudi-Palestina tampaknya merupakan upaya Palestina untuk mempertahankan dukungan Saudi sebelum melakukan pembicaraan dengan Israel. Bahwa Riyadh mempertahankan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi," kata sumber dari pihak Palestina kepada The New Arab, dilansir pada Jumat (8/9/2023).

Diyakini bahwa kepala intelijen Palestina, Majed Faraj dan Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina, Hussein Al-Sheikh menghadiri pembicaraan dengan Penasihat Keamanan Nasional Saudi Musaed Al-Aiban. Selain membahas pembentukan negara Palestina merdeka, yang menurut Arab Saudi masih merupakan prasyarat bagi kesepakatan normalisasi Israel, para pejabat Saudi juga telah meminta banyak jaminan dari as.

Hal ini mencakup perjanjian pertahanan, akses terhadap persenjataan yang lebih canggih, dan bantuan program nuklir sipil yang mencakup pengayaan uranium dalam negeri.

Menurut The Times of Israel, para pejabat Israel mengatakan perjanjian pertahanan Saudi-AS adalah masalah utama yang menghambat kemajuan dalam perundingan normalisasi, meskipun ada banyak hambatan lain, dengan Israel menolak keras usulan mengenai rencana program nuklir sipil Riyadh.

Israel sendiri mempunyai kegiatan nuklir yang sudah berlangsung lama dan rahasia serta diyakini memiliki sedikitnya 80 hulu ledak nuklir. Para pejabat AS telah mengadakan banyak pertemuan dengan rekan-rekan mereka di Israel dan Saudi dalam upaya untuk mengamankan perjanjian normalisasi antara kedua negara, yang tidak pernah memiliki hubungan diplomatik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement