Senin 04 Sep 2023 19:53 WIB

Ketum PBNU Temui Jokowi di Istana

Pembukaan konbes NU akan dihadiri oleh Presiden Jokowi .

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf .
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf .

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar NU Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2023) petang. Menurut Gus Yahya, kedatangannya ke Istana untuk menyerahkan surat undangan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama.

"Mau nganter surat undangan untuk pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU," kata Jokowi.

Baca Juga

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama akan diselenggarakan pada 18-20 September 2023. 

Seperti diketahui, PBNU akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) pada 18-20 September 2023 di Pondok Pesantren Al-Hamid, Jalan Cilangkap Baru Nomor 1, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Acara ini akan dibuka pada 18 September dan dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Insya Allah mulai pukul 09.00, insya Allah dibuka Presiden RI," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Adapun Tema Munas adalah "Mendampingi Umat, Memenangkan Masa Depan". Tema tersebut merupakan penjabaran dari tema besar PBNU masa khidmah 2022-2027: "Merawat Jagat, Membangun Peradaban".

"Kami rancang satu set agenda diorientasikan kepada pendampingan umat masyarakat terkait hajat hidup mereka sehari-hari untuk kualitas hidup masyarakat. Kami punya banyak program tapi prioritas agenda menyambut pendampingan umat secara langsung," ucap Gus Yahya.

Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni mengatakan, pembukaan akan dihadiri oleh Presiden Jokowi kemudian diikuti pengurus wilayah, ulama NU dan pengasuh pondok pesantren. Total peserta mencapai 600 orang. Dia mengatakan Munas Alim Ulama dan Konbes NU merupakan forum tertinggi kedua setelah muktamar.

"Ada beberapa agenda yang akan dibahas. Misalnya membahas bagaimana meminta fatwa kepada AI, sekarang trennya yang sedang mengemuka kemungkinan orang akan minta pada AI. Ada tema ulama dan pemerintah, penyelenggaraan haji, pengelolaan dan konsep miqat, kajian keagamaan," kata Amin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement