"Sempat mati lampu di asrama itu, setelah itu terjadi ledakan mengeluarkan api, karena bangunan dari kayu dan sudah agak lama, plafonnya juga dari triplek, dan di sini juga musim kemarau, akhirnya cepat menyambar, dalam 2 jam sudah habis," kata Husni Kamil kepada Republika.
Husni mengatakan pada saat kejadian pengurus dan petugas piket malam pesantren segera mengevakuasi para santri yang menempati asrama Aligarh. Seluruh santri yang berjumlah sebanyak 100 santri dapat dievaluasi ke gedung lain dalam keadaan selamat. Namun demikian menurutnya banyak barang-barang santri termasuk lemari, pakaian hingga buku-buku yang terbakar.
Husni mengatakan petugas pemadam kebakaran pun datang dengan 8 unit mobil pemadam kebakaran. Api baru berhasil padam sekitar pukul 03.30 WIB.
"Alhamdulillah kita ada beberapa gedung lainnya yang memang kita persipkan untuk santri selanjutnya. Jadi gedung itu yang dipakai sekarang. Jadi tidak masalah. Dan lemari santri pun kita sudah ganti," katanya.