Selasa 15 Aug 2023 13:33 WIB

Daftar Ketua Umum MUI dari Masa ke Masa

MUI sekarang memiliki ketua umum yang baru.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
MUI sekarang memiliki ketua umum yang baru. Foto:   Logo MUI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah wadah musyawarah para ulama, zuama, dan cendekiawan muslim di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. MUI didirikan pada 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan pada 26 Juli 1975 di Jakarta.

Dalam perjalanannya, 48 tahun, MUI telah beberapa kali melakukan musyawarah nasional, dan melakukan pergantian Ketua Umum. Saat pertama didirikan, MUI dinahkodai oleh Buya Hamka yang lahir dengan nama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah.

Baca Juga

Berikut Daftar Ketua MUI dair Masa ke Masa:

1. Prof Dr Hamka (1977-1981)

Nama lengkapnya Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Putra pertama dari pasangan Dr Abdul Karim Amrullah dan Shaffiah ini lahir pada 17 Februari 1908 di Maninjau, Sumatra Barat. Tidak satu pun pendidikan formal ditamatkannya. Banyak membaca menjadi modalnya, tak lupa belajar langsung dengan tokoh dan ulama, baik di Sumatra Barat, Jawa, bahkan sampai ke Makkah.

Dikenal sebagai seorang ulama, Prof Hamka juga dikenal seorang penulis, budayawan, dan politikus terkemuka dari Indonesia. Pada 1975, Prof Hamka diminta untuk menjadi Ketua Umum MUI yang pertama.

Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar dan Universitas Prof Moestopo Beragama ini wafat pada Jum’at, 24 Juli 1981. Selama hidupnya, almarhum memiliki kontribusi yang signifikan dalam bidang pendidikan, tulisan, dan pengembangan pemikiran Islam di Indonesia.

Prof Hamka juga dikenal sebagai penulis novel terkenal seperti "Di Bawah Lindungan Ka'bah" dan "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck", yang menggambarkan kehidupan dan nilai-nilai masyarakat Minangkabau pada masa itu.

2. KH Syukri Ghozali (1981-1983)

KH Syukri Ghozali adalah seorang ulama yang menjadi Ketua Umum MUI kedua menggantikan Buya Hamka. Tokoh NU yang sangat alim dan sederhana itu lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 6 Desember 1906.

Kiai Syukri memimpin MUI sejak 1981 hingga 1984. Ia dikukuhkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI pada 1982. Jadi, hanya dua tahun Kiai Syukri memimpin MUI, kemudian ia digantikan KH Hasan Basri. Pakar ushul fikih ini wafat pada 20 September 1984 di rumahnya, Tebet, Jakarta Selatan, akibat serangan jantung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement