Sabtu 12 Aug 2023 10:39 WIB

Sinead O’ Connor: Dari Musik Rasta Sampai Memperjuangkan Cahaya Tuhan di Eropa

Pencarian Tuhan Sinead 'OConnor

Mural Sinead O'Connor
Foto:

Namin sikap O’Connor terhadap Katolik, seks dan kekuasaan jauh berbeda pada hari ini dibandingkan sikapnya pada tahun 1992, baik di New York atau DublinPelecehan seksual, yang dulu hanya dibahas secara berbisik, sekarang mulai dibicarakan secara terbuka.

Saya  bergabung dengan paduan suara hari ini yang mengatakan O'Connor beberapa dekade lebih maju dari zamannya. Tapi membiarkannya begitu saja, kita kehilangan sesuatu yang mendalam tentang kompleksitas dan kedalaman imajinasi religiusnya. Sinéad O'Connor bisa dibilang salah satu seniman paling sensitif secara spiritual di zaman kita,’’ tulis Breena Moore.

Breena Moore mengaku telah lama tertarik pada tokoh-tokoh seperti O’Connor itu, yakni para penyair, seniman, pencari – yang berani mengembara di pinggiran tradisi keagamaan mereka. Pria dan wanita ini tidak puas dengan pusat-pusat arus utama kekuasaan religiu, tetapi tetap dipaksa oleh sesuatu yang religius yang tak terhapuskan agar tetap memberi makan mata air imajinasi artistik mereka.

Maka di situlah, yakni di sepanjang hidupnya, O'Connor menentang label agama, menjelajahi berbagai agama. Kebebasan yang indah dalam musiknya tidak dapat dipisahkan dari sesuatu yang transeden yang selalu dia cari.

 

 

 

sumber : the converstaion
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement