Jumat 11 Aug 2023 19:59 WIB

LKNU dan PBNU Berkontribusi Mewujudkan Indonesia Sehat

LKNU dan PBNU berupaya berdakwah lewat jalur kesehatan masyarakat.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kegiatan LKNU.
Foto: dok. Istimewa
Ilustrasi kegiatan LKNU.

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG—Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi tuan rumah  penyelenggaraan acara Nahdlatul Ulama (NU) Health Summit 2023.

Acara NU Health Summit (NUHS)2023 ini merupakan perhelatan pertama oleh Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU).

Baca Juga

Kegiatan ini merupakan Kegiatan semacam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LK PBNU yang diikuti oleh tiga lembaga kesehatan NU. Masing- masing Perhimpunana Dokter NU(PDNU), Asosiasi Rumah Sakit NU(Arsinu) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan NU (APTIKESNU).

Sedikitnya 800 peserta bakal mengkuti Kegiatan yang dihelat Jumat (11/8) hingga Ahad (13/8) lusa, di Auditorium 2 Kampus III Gedung Tgk Ismail Ya’qub UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan pembukaan acara ini, Ketua Umum (Ketum) PBNU Dr (HC) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, pembangunan Indonesia tidak dapat dilepas dari peran para kiai NU.

Para ulama Nusantara, jelasnya, memiliki tradisi unik dan tidak ditemukan di tempat manapun dan ini menjadi khasnya para kiai Nusantara.

Yakni tidak hanya berkhidmat ilmu dengan mengkaji dan mengajarkan agama, tetapi selama berabad- abad juga meminggul tanggungjawab untuk mengasuh mengelola umat dan komunitasnya.

“Meskipun kesehatan masyarakat merupakan tangggungjawab negara melalui Kemeterian Kesehatan, NU melalui LKNU dan PDNU turut berkontribusi dan membantu untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat,” jelasnya.

Ketua umum (Ketum) PDNU, dr Muhammad S Niam FINACS MKes SpB KBD mengungkapkan, kehadiran Menteri Kesehatan (Menkes) RI dalam forum ini smenjadi sangat penting.

“Khususnya dalam ‘mengorkestrasi’dan merancang peran aktif NU agar bisa berkontribusi positif dan solutif dalam bidang kesehatan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” jelasnya.

PDNU, lenjutnya, sangat membutuhkan arahan para menteri, Ketum PBNU, Rais Amm PBNU dan lainnya agar program- program yang dirancang PDNU benar- benar bersinergi dengan program pemerintah.

Maka, forum Nahdlatul Ulama (NU) Health Summit memiliki nilai monumental bagi NU yang memasuki Abad Kedua. “Acara ini merupakan ikhtiar untuk memberdayakan umat agar sejajar dengan arah perjuangan PBNU,” jelasnya.

Sementara itu, selain dihadiri oleh Ketum PBNU, pembukaan acara NU Health Summit ini juga  dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin dan Rais Aim PBNU, KH Miftahul Akhyar,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement