Kamis 10 Aug 2023 18:36 WIB

Rumah Sakit Hasyim Asyari Diharapkan Jadi Tempat Berobat Dhuafa

Rumah Sakit Hasyim Asyari didukung dompet dhuafa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Rumah Sakit Hasyim Asyari
Foto:

Aria menambahkan, RSHA juga terbuka dengan semua pihak yang ingin menjalin kerja sama. Misalnya kerja sama dalam penyediaan alat kesehatan. Menurutnya, selama alat kesehatan tersebut dapat dimanfaatkan, tentu pihak RSHA akan menyambutnya dengan baik.

"Seperti di sini ada alat ekokardiografi, dan di sini juga ada dokter jantungnya. Kalau ada alatnya tapi tidak ada dokternya, kan percuma juga. Jadi yang penting bisa dimanfaatkan dan sesuai dengan kebutuhan," ungkapnya.

Jumlah dokter spesialis di RSHA saat ini berjumlah sembilan orang. Antara lain dokter spesialis penyakit dalam, bedah, kandungan, anak, jantung, ortopedi, radiologi, dan lainnya. Bulan depan, akan bergabung lagi tiga dokter spesialis.

"Jumlah keseluruhan karyawan di sini ada 98. Saat ini untuk running pertama. Insya Allah bertambah lagi, dengan bertambahnya pasien," kata Aria.

Dia menambahkan, RSHA tidak akan membeda-bedakan pasien. Warga Jombang maupun dari daerah lain akan mendapat pelayanan yang sama, berdasarkan indikasi penyakit yang diidapnya. Bahkan, pasien penyandang disabilitas juga dilayani.

"Dari mana saja sama, termasuk juga rekan-rekan disabilitas. Kemarin kita kerja sama dengan yayasan disabilitas. Beberapa rekan disabilitas terkadang agak kesulitan seperti akses dan beberapa ada yang tidak tercover dengan jaminan kesehatan. Nah, nanti kita hadirnya di situ. Kita bantu untuk pembiayaan," tuturnya.

Ruang rawat inap RSHA, lanjut Aria, telah sesuai standar dengan 12 kriteria, yang artinya masuk kelas 3. Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu melakukan pengecekan terhadap seluruh rumah sakit se-Jawa Timur, termasuk RSHA. "Dan alhamdulillah kami sesuai dengan kelas rawat inap standar atau KRIS, memenuhi 12 kriteria," paparnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement