Senin 31 Jul 2023 15:23 WIB

Mesir dan UEA Larang Film Barbie, Penggemar Kecewa

Perilisan film Barbie dibatalkan dua hari sebelum tanggal rilis global.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu adegan di film Barbie (2023).
Foto: Dok Warner Bros. Pictures
Salah satu adegan di film Barbie (2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) batal menayangkan film Barbie yang viral di banyak negara. Film ini rencananya dirilis pada 19 Juli 2023, namun pihak berwenang Mesir dan UEA membatalkannya.

Perilisan film karya Greta Gerwig di VOX Cinemas Mesir dibatalkan dua hari sebelum tanggal rilis global. Penundaan tersebut mengikuti penundaan serupa di Uni Emirat Arab, yang diumumkan awal bulan ini. Pemilik dan operator VOX Cinemas Majid Al Futtaim Entertainment adalah perusahaan Emirat yang berbasis di Dubai.

Baca Juga

Dilansir dari Egyptian Streets, Senin (31/7/2023), penundaan ini disambut dengan kekecewaan dari para penggemar. Padahal, mereka berencana berpartisipasi dalam tren global 'Barbenheimer' dengan melihat film Barbie dan Oppenheimer secara berurutan, karena mereka awalnya memiliki tanggal rilis yang sama.

Meskipun tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk penundaan tersebut, Movie Web menyarankan itu mungkin untuk memberikan Mission Impossible: Dead Reckoning-Part One karya Christopher McQuarrie lebih banyak waktu di bioskop IMAX.

Sumber lain berspekulasi film tersebut mungkin tidak sesuai dengan nilai etika UEA dengan cara yang mirip dengan Spiderman: Across the Spider-Verse, yang akhirnya dilarang diputar di beberapa negara karena tidak lulus persyaratan sensor.

Meski ditunda oleh VOX Cinemas, distributor film Warner Bros di Mesir United Motion Pictures belum mengonfirmasi apakah keputusan tersebut akan dilakukan oleh semua bioskop Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement