REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ada beberapa kondisi dimana berbaik sangkat kepada Allah SWT sangat diperlukan dan sangkat krusial.
Ustadz Aldi Ferdian kepada jamaah kajian di Masjid Nurul Amal Pasar Minggu, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Dokumentasi Harian Republika, menjelaskan yaitu yang pertama, dalam menerima setiap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Menurut dia, takdir yang diterima manusia tidak selamanya baik, kadang kala umat akan menerima kesusahan.
Ujian yang diberikan Allah SWT juga tidak selalu bersifat buruk, ada ujian kenikmatan. Dalam setiap kondisi umat diharapkan tetap sabar dan tabah serta berpra sangka baik atas apa yang sudah Dia siapkan.
Ustadz Aldi pun menjelaskan, Nabi SAW pernah menyebut siapa ahli surga kepada para sahabat. Nabi menyatakan, yang paling banyak masuk surga adalah golongan orang-orang yang memiliki banyak keterbatasan dalam kemampuan, atau biasa disebut dengan orang miskin.
Sebagian besar ulama menjelaskan, manusia di dunia diberi ujian bahagia dan sengsara. Banyak yang gugur dan gagal ketika diuji dengan kebahagiaan. Sementara, orang-orang yang ditakdirkan Allah SWT menerima takdir kurang baik, hidupnya sulit dan sengasara, mereka berhasil melewati ujian Allah SWT ini.
عن حارثة بن وهب رضي الله عنه مرفوعًا: «ألا أُخْبِركم بأهل الجنة؟ كلُّ ضعيفٍ مُتَضَعَّفٍ، لو أقسم على الله لَأَبَرَّهُ، ألا أُخْبِركم بأهل النار؟ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
Dari Hāriṡah bin Wahab -raḍiyallāhu 'anhu-, secara marfū', “Maukah kalian aku kabarkan mengenai penghuni surga? Yaitu setiap orang yang lemah dan teraniaya, seandainya ia bersumpah atas nama Allah niscaya Allah akan memenuhinya. Maukah kalian aku kabarkan mengenai penghuni neraka? Yaitu setiap orang yang keras, kikir dan gemar mengumpulkan harta serta berlaku sombong." (HR Bukhari)
Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
Ustadz Aldi mengingatkan jika hidup di atas bumi milik Allah SWT ini sesuai dengan apa yang sudah ditentukan Allah SWT. Karenanya, kita harus menerima dengan lapang dada dan senang. Ketika dia dalam hidupnya ditujukan untuk mengejar akhirat, hidupnya akan penuh dengan niatan mendapatkan kebaikan di sisi Allah SWT.