Kamis 06 Jul 2023 09:41 WIB

Pakai Jilbab di Toilet, Kisah Mualaf Jepang Tiga Tahun Terakhir Sembunyikan Keimanan

Sebagai orang Jepang, dia merasa sulit menyesuaikan diri dengan masyarakat Islam.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah. Pakai Jilbab di Toilet, Kisah Mualaf Jepang Tiga Tahun Terakhir Sembunyikan Keimanan
Foto:

Baru pada 2019, beberapa tahun dalam karier penuh waktunya, dia mulai merasa tertarik lagi pada Islam. Wanita itu menonton film live-action Disney Aladdin dan mengenang cintanya pada budaya Timur Tengah.

Dia tahu dari Twitter tentang kelas bahasa Arab yang diadakan di sebuah lembaga Islam. Dia memutuskan untuk mengambil kursus tersebut.

Membaca Alquran setelah jeda yang begitu lama terasa segar baginya. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehari-hari untuk merenungkan masalah agama.

Semua frasa dalam Alquran, seperti penciptaan langit dan bumi lebih besar dari penciptaan manusia dan itulah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, memberinya penghiburan spiritual. Kalau dipikir-pikir, dia sudah mengambil keputusan pada saat dia mulai menghadiri kelas bahasa Arab.

Sebulan kemudian, dia, dikelilingi oleh beberapa Muslim, mengucapkan syahadat dalam sebuah ritual untuk masuk Islam. “Saya senang bisa dengan percaya diri menganggap diri saya memeluk agama Islam,” ujar dia.

Setelah sholat, wanita itu mengatakan dia merasakan ketenangan pikiran. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, agama menjadi sumber kenyamanan.

Namun, dia masih menghadapi masalah hidup sebagai seorang Muslim di masyarakat Jepang. Sebagai seorang karyawan perusahaan, dia biasa menahan diri untuk tidak minum-minum di pesta dengan rekan-rekannya. Dia biasanya beralasan harus bangun pagi daripada mengakui bahwa dia adalah seorang Muslim.

Merasakan praktik itu semakin menyusahkan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement