Selasa 23 May 2023 13:05 WIB

Tiga Bintang Timnas U-22 Ternyata Mahasiswa Muhammadiyah, Rektor UMJ: Kami Sangat Bangga

Ketiganya adalah pemain penting di timnas U-22 saat meraih medali emas SEA Games.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola timnas Indonesia Muhammad Taufany Muslihudin (kanan) mencoba melewati pesepak bola Vietnam Ngoc Thang Nguyen (kiri) pada pertandingan babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Taufany merupakan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pesepak bola timnas Indonesia Muhammad Taufany Muslihudin (kanan) mencoba melewati pesepak bola Vietnam Ngoc Thang Nguyen (kiri) pada pertandingan babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Taufany merupakan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ma'mun Murod Al-Barbasy, M.Si. turut bangga dengan prestasi timnas sepak bola Indonesia yang sukses membawa pulang medali emas pada ajang SEA Games 2023 Kamboja. Rupanya, ada tiga mahasiswa Muhammadiyah yang turut serta membantu perjuangan tim Merah Putih mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun.

Mereka adalah bek Muhammad Ferrari selaku Mahasiswa Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ, kapten tim Rizky Ridho Ramadhani, Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), dan gelandang Muhammad Taufany Muslihudin, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Baca Juga

Ma'mun mengatakan, Universitas Muhammadiyah memang selalu berlangganan menyumbangkan mahasiswanya di timnas sepak bola Indonesia. 

Ma'mun mengaku sangat bangga mahasiswanya terlibat dalam proses perjuangan timnas sepak bola Indonesia untuk membawa pulang medali emas. Seperti diketahui, Rizky Ridho dkk harus menempuh jalan yang cukup panjang dan dramatis di SEA Games 2023 kemarin.

"Saya sebagai rektor merasa bangga ada mahasiswa kita yang mengharumkan nama bangsa dan negara dalam event-event internasional seperti SEA Games, Asian Games, Olimpiade, atau pun turnamen-turnamen sepak bola internasional," kata Ma'mun ketika dihubungi republika.co.id, Selasa (23/5/2023). 

Timnas Indonesia U-22 telah memulai perjuangan sebelum SEA Games resmi dibuka dan baru memastikan gelar juara sehari sebelum closing ceremony. Skuad Garuda Muda mengawali kiprah di Grup A dengan empat kemenangan sempurna. Bahkan dalam tiga laga pertama, skuad Garuda Muda selalu mencatatkan clean sheet. Tim asuhan Indra Sjafri pun melaju ke semifinal sebagai juara grup.

Di semifinal, Indonesia menghadapi runner-up Grup B, Vietnam. Pertandingan di semifinal sepak bola SEA Games antara Timnas Indonesia U-22 dan Vietnam pun berjalan sengit. Indonesia yang memimpin lebih dulu menerima tekanan keras dari Vietnam. Tim Merah Putih akhirnya memastikan tempat di final melalui gol Taufany Muslihuddin pada masa injury time untuk kemenangan 3-2.

Di partai final, Muhammad Ferrari dkk harus menghadapi salah satu tim terkuat di ajang tersebut, Thailand. Indonesia unggul 2-1 hingga menit-menit akhir, sebelum Thailand menyamakan kedudukan 2-2 sehingga memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Tapi dengan dramatis, Indonesia justru memastikan kemenangan telak dengan skor 5-2 atas Thailand.

Ridho yang merupakan kapten tim Garuda Muda sendiri telah berbagi cerita mengenai pengalamannya membela timnas. 

Ridho mengaku lebih gugup melawan Vietnam di semifinal, ketimbang menghadapi Thailand di partai puncak. Itu tak lain karena saat melawan Vietnam, Indonesia harus bermain dengan 10 orang sejak menit 59, setelah Pratama Arhan mendapatkan kartu kuning kedua.

"Jujur saya lebih nervous (grogi) pas lawan Vietnam waktu itu di semifinal. Karena kita kan kalah (jumlah) orang ada kartu merah," kata Ridho ditemui di Surabaya, Senin (22/5/2023).

Kalah jumlah pemain, Ridho sempat merasa mustahil bisa menang lawan Vietnam saat itu. Bahkan, saat wasit memberikan tambahan waktu tujuh menit di akhir babak kedua, Ridho merasa litu terlalu penjang. Beruntung di tambahan waktu tersebut, Indonesia malah bisa mencuri gol dan memastikan kemenangan dengan skor 3-2.

"Udah gak nyangka aja kita bisa menang, kayak mustahil aja kan kita menang. Waktu tambahan waktu tujuh menit saya dalam hati bilang 'duh lama banget sih ini'," ujarnya.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia unggul lebih dulu di menit 10 lewat gol Komang Teguh Trisnanda. Vietnam kemudian membalas lewat tandukan Nguyen Van Tung di menit 35. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-1.

Indonesia kembali unggul setelah Muhammad Ferrari mencatatkan namanya di papan skor pada menit 53. Enam menit berselang, Indonesia harus kehilangan satu pemain setelah Pratama Arhan mendapatkan kartu kuning kedua.

Namun demikian, Vietnam baru bisa menyamakan kedudukan di menit 79. Meski kalah jumlah pemain, Indonesia kembali mampu unggul lewat gol Muhammad Taufany pada menit 90+5. Skor 3-2 pun bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement