Senin 22 May 2023 20:07 WIB

Seluruh Desa di Riau Dapat Rp 24 Jt untuk Pembinaan Penghafal Alquran

Penghafal Alquran adalah inspirasi menjaga kearifan Islam.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi santri penghafal Alquran.
Foto: Dok BMH
Ilustrasi santri penghafal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan anggaran sebesar Rp 24 juta per desa untuk pembinaan Hafiz dan Hafizah di 1.591 desa se-Riau.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD Dukcapil) Riau, Djoko Edy Imhar, mengatakan anggaran tersebut dialokasikan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Riau tahun 2023. Dimana salah satu kegunaan bantuan diperuntukkan untuk pembinaan Hafiz dan Hafizah.

Baca Juga

"Untuk pembinaan Hafiz dan Hafizah, tahun ini kita siapkan anggaran Rp24 juta per desa. Anggaran itu untuk insentif guru Hafiz dan Hafizah," kata Djoko Senin (22/5/2023).

Djoko mengatakan saat ini pihaknya tengah meminta laporan hasil evaluasi BKK Desa untuk pembinaan Hafiz dan Hafizah di 10 kabupaten.

Dari hasil evaluasi BKK Pemprov Riau 2022, ada 824 desa yang menyampaikan pelaksanaan Hafiz dan Hafizah, dengan jumlah Hafiz dan Hafizah sebanyak sebanyak 18.542 orang.

"Prediksi kita kalau data sudah masuk semua ada sebanyak 35.000 Hafiz dan Hafizah yang dibina pemerintah desa melalui BKK Pemprov Riau tahun 2022," ujar Djoko.

Untuk hafalan Hafiz dan Hafizah yang dibina pemerintah desa melalui BKK Pemprov Riau bervariasi, 1 juz sampai 5 juz Alquran.  

Untuk diketahui, tahun 2023 Pemprov Riau mengalokasikan BKK desa sebesar Rp 278 miliar lebih. Besaran bantuan desa yang disalurkan berdasarkan klasifikasi terhadap BUMDes dengan empat kategori, yakni dasar, tumbuh, berkembang, dan maju. Namun, rata-rata besaran bantuan Rp150 juta sampai Rp200 juta per desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement