Jumat 05 May 2023 11:48 WIB

Rumah Singgah Pasien Kanker dari Rumah Zakat dan DKM Baitussalam

Selama ini, pasien kanker kesulitan mendapatkan rumah singgah.

Ibu Surinah, penerima manfaat program bantuan rumah singgah dari Rumah Zakat
Foto: Dok. Rumah Zakat
Ibu Surinah, penerima manfaat program bantuan rumah singgah dari Rumah Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DKM Baitussalam RSKD bersama Rumah Zakat menyediakan bantuan rumah singgah gratis untuk sejumlah pasien RS Kanker Dharmais, Jakarta, sejak April 2023. Salah satu kesulitan pasien kanker di RS Kanker Dharmais, yaitu mendapatkan rumah singgah saat menunggu giliran kemoterapi.

Sejumlah pasien yang mendapatkan fasilitas rumah singgah itu, yakni Bapak Samuti pasien kanker usus, Ibu Surinah pasien kanker payudara, dan Bapak Eko pasien tumor otak. Ketiga pasien itu masih melakukan sinar dan kemo secara rutin di RS Kanker Dharmais.

photo
Bapak Eko, penerima manfaat program bantuan rumah singgah dari Rumah Zakat - (Dok. Rumah Zakat)
Mereka setiap hari masih disinar. Sementara jadwal kemoterapinya hanya seminggu sekali. Saat ini, keadaan Ibu Surinah tangannya masih bengkak dan masih harus kemo sebanyak tiga kali. Sementara Bapak Eko, keadaannya masih lemas bahkan kepalanya masih terasa sakit.

Begitu juga dengan Bapak Samuti, keadaannya sudah lebih baik sejak disinar, walau perutnya masih terasa sakit saat menelan makanan. ‘’Terima kasih kepada donatur, khususnya donator Rumah Zakat yang memberikan rumah singgah gratis selama kami berobat di RS Kanker Dharmais, semoga para donatur diberikat kesehatan, panjang umur dan berkah rezekinya,’’ ujar Surinah, yang juga mewakili kedua pasien penerima manfaat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement