Kamis 13 Apr 2023 02:31 WIB

Baznas Salurkan Zakat ASN kepada Fakir Miskin di Tapanuli Tengah

Baznas berharap distribusi zakat menyejahterakan warga Tapanuli Tengah.

Zakat / fidyah ( ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Zakat / fidyah ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANDAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan zakat aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kepada masyarakat di daerah itu dan selanjutnya akan dapat dipergunakan dengan baik untuk membeli kebutuhan bahan pokok jelang Lebaran.

Ketua Baznas Tapanuli Tengah, Syahfari Hasibuan mengatakan penyerahan zakat tahap pertama secara simbolis untuk fakir miskin sebanyak 1.852 orang dari Kecamatan Pandan dipusatkan di GOR Pandan.

Baca Juga

Sistem penyaluran zakat dilaksanakan secara massal yang dipusatkan di kelurahan dan kecamatan tergantung banyaknya penerima zakat.

"Pada jam yang sama saat ini kami juga melaksanakan penyaluran zakat di Kecamatan Sarudik. Selanjutnya penyaluran di kecamatan lainnya dimulai 11 April sampai dengan 20 April 2023 mendatang. Besaran Zakat ASN yang disalurkan untuk tahun 2022-2023 sebesar Rp2.197.700.000," katanya di Pandan, Selasa (13/4/2023).

 

Ia merinci, zakat untuk fakir miskin sebanyak 10.000 orang dengan masing-masing menerima Rp200.000, 141 orang mualaf masing-masing sebesar Rp400.000 dan 334 guru mengaji masing-masing Rp400.000, 19 ustadz dengan besaran Rp 300.000 per orang.

Kemudian ada juga beasiswa untuk 1 orang ke Al Azhar Kairo sebesar Rp2.000.000, penyaluran infakatau sedekah sebesar Rp177.250.000 untuk rumah ibadah dan anak yatim.

"Saat ini kegiatan Basnaz Tapteng hanya fokus pada zakat PNS atau ASN, tahun depan kami akan mengembangkan kepada PNS lintas sektoral, BUMD, BUMN dan pengusaha perorangan maupun perusahaan. Untuk terlaksananya program ini kami memohon bantuan kepada Pemkab Tapanuli Tengah," katanya.

Sementara Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas mengatakan penyaluran zakat tahap pertama ini digelar oleh Baznas Tapteng dengan harapan zakat yang disalurkan dapat dipergunakan dengan baik untuk membeli kebutuhan bahan pokok.

"Gunakanlah dengan bijak untuk kebutuhan yang mendasar. Karena menjelang Idul Fitri biasanya harga semakin tinggi karena permintaan barang semakin banyak," katanya.

Ia juga menyampaikan, sebagai upaya mengatasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Lebaran, Pemkab Tapteng akan melakukan kegiatan untuk stabilitas harga dan menurunkan angka inflasi.

"Hari ini zakat sudah kita salurkan dan kita juga gelar Pasar Murah di GOR Pandan. Selanjutnya kita bagikan BLT, agar tercipta daya beli yang baik menjelang Idul Fitri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement