REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Gorontalo mencanangkan program Satu Desa Satu Sarjana Hafiz Quran di Masjid Baiturrasyidin, Desa Tolotio, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Ketua DMI Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, progran itu dilakukan dengan kerja sama Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan pondok pesantren Tahfidzul Quran Arrasyidin. "Al Quran merupakan petunjuk keilmuan, kebaikan kebenaran dan keindahan, dengan demikian melalui hafiz Quran melahirkan peradaban bangsa ini," ucap Nelson.
Nelson Pomalingo yang juga menjabat sebagai Bupati Gorontalo tersebut menjelaskan, seiring dengan keinginan Kabupaten Gorontalo menuju masyarakat madani hal itu dimulai dari desa. "Kalau desanya sudah madani semua, maka Insya Allah Kabupaten Gorontalo madani dapat terwujud, dan kalau ini terjadi maka kehidupan dunia akhirat, sumber daya manusia dan aset bangsa betul-betul dapat melahirkan apa yang menjadi cita-cita kita semua," kata dia.
Untuk menyukseskan program tersebut Nelson Pomalingo berharap komitmen dari pemerintah daerah termasuk pemerintah desa, dimana program itu harus terstruktur dan didukung oleh pemangku kebijakan lainnya. "Kita juga berharap harus ada daya topang lainnya termasuk untuk memberikan semangat diberikan beasiswa mulai tahun ini sehingga tidak hanya satu desa tapi juga satu masjid dengan demikian Imam Khatib dan yang ada di masjid benar-benar menjadi pendorong umat sebagaimana program DMI Gorontalo mendorong umat dari masjid," ujar dia.