REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melaksanakan Rapat Kerja di Pusdiklat Kesejahteraan Sosial Kemensos Jakarta. Targetnya untuk mewujudkan amal usaha yang unggul dan inovatif.
"Tujuannya tidak harus membangun panti asuhan baru, namun perlu mengembangkan yang sudah ada, melakukan upgrade leadership sehingga tercipta sistem gerakan yang maju, modern , professional,'' Agus Taufikurrahman, selaku Ketua PP Muhammadiyah (7/4/2023).
Agus mengatakan walaupun Muhammadiyah menganut falsafah sepi ing pamrih rame ing gawe, namun kegiatan sosial yang dilakukan perlu dipublikasikan agar diketahui oleh masyarakat, sekalipun hanya dengan video singkat 30 detik.Hal itu untuk mewujudkan amal usaha yang unggul, mandiri, meluas dan merata melalui sinergitas kemitraan dan fundraising yang Inovatif.
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah, Mariman Darto, mengatakan raker beragendakan penyusunan dan penjabaran program-program kerja Majelis yang telah diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo. hal ini untuk menentukan prioritas program, mulai tahun pertama hingga kelima. " Ini dengan melakukan penyusunan pembagian tugas sesuai pembidangan. Secara garis besar ada lima bidang, yakni sistem gerakan, penguatan jaringan, pelayanan, penguatan organisasi dan penguatan sumber daya manusia."
Sementara itu Sekretaris MPKS PP Muhammadiyah, Faozan Amar, mengatakan Rakerja diikuti oleh seluruh jajaran pengurus, mulai dari dewan pakar, pimpinan dan seluruh anggota.