Rabu 05 Apr 2023 20:38 WIB

Israel Serang Masjid Al Aqsa, Liga Arab Gelar Pertemuan Darurat

Israel melakukan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Polisi Israel menangkap seorang wanita Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa setelah penggerebekan di situs di Kota Tua Yerusalem pada bulan suci Ramadhan, Rabu (5/4/2023).  Israel Serang Masjid Al Aqsa, Liga Arab Gelar Pertemuan Darurat
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Polisi Israel menangkap seorang wanita Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa setelah penggerebekan di situs di Kota Tua Yerusalem pada bulan suci Ramadhan, Rabu (5/4/2023). Israel Serang Masjid Al Aqsa, Liga Arab Gelar Pertemuan Darurat

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Liga Arab segera menggelar pertemuan darurat atas penyerbuan pasukan polisi Israel di Masjid Al Aqsa Yerusalem, Rabu (5/4/2023) sore. Yordania sebelumnya menyerukan pertemuan mendesak dalam koordinasi dengan pejabat Mesir dan Palestina.

Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan kembali upaya di tingkat Arab sedang berlangsung untuk menghentikan pelanggaran Israel yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Baca Juga

“Praktik semacam itu bertujuan mengubah status sejarah dan hukum Yerusalem,” kata kementerian, dilansir dari Al Arabiya, Rabu (5/4/2023).

Polisi Israel menyerang puluhan jamaah di kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem pada Selasa malam. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru berujung karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks tersebut. Pasukan Israel bahkan mencegah petugas medis mencapai masjid.

Beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi dan Qatar mengutuk serangan yang mereka gambarkan sebagai terang-terangan. Kerajaan mengecam penyerbuan masjid dan menyuarakan penolakannya terhadap praktik-praktik yang merusak upaya perdamaian dan bertentangan dengan prinsip-prinsip internasional sehubungan dengan kesucian agama.

“Tindakan brutal kriminal ini merupakan eskalasi yang berbahaya dan pelanggaran mencolok terhadap tempat-tempat suci," kata kementerian luar negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.

Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) juga mengecam serangan itu. Sekretaris Jenderal GCC Jasem Mohamed al-Budaiwi mengatakan penggerebekan itu merupakan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia dan bertentangan dengan hukum internasional dalam menghormati tempat-tempat suci keagamaan.

Al-Budaiwi mengatakan pelanggaran terus-menerus memperburuk ketegangan dan menandakan arah berbahaya bahwa Israel memikul tanggung jawab atas semua konsekuensi seriusnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement