REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia (ICI) untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi imam masjid dan pegawai syara.
"Peningkatan kompetensi imam dan pegawai syara menjadi satu program prioritas PW DMI Sulteng yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren ICI," kata Sekretaris PW DMI SultengMuchtar Ibnu Masuddi Palu, Sabtu (25/3/2023).
PW DMI Provinsi Sulteng bersama Pondok Pesantren ICIsecara resmi bekerja sama ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan dilakukan oleh Ketum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali dan Ketua Yayasan ICI Andi Maddukelleng.
Penandatanganan nota kesepakatan itu berlangsung di sela-sela kegiatan peresmian Mushalla Pandapa Al-Hidayah Besusu, di Kota Palu, Sabtu.
Nota kesepakatan itu menjadi landasan kerja sama PW DMI Sulteng dan Yayasan ICI dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.
"Tujuan kerja sama ini untuk melaksanakan pemberdayaan kemasyarakatan pendidikan keagamaan dan bantuan kemanusiaan, melalui aksi sosialisasi, edukasi," kata Muchtar.
Di samping itu, ujar dia, ruang lingkup nota kesepakatan tersebut juga meliputi tentang pelaksanaan program pendidikan dai dan imam, safari dakwah, rekrutmen calon santri, dan pemberdayaan kelompok masyarakat serta kegiatan sosial lainnya.
Kementerian Agama Provinsi Sulteng mendukung upaya DMI dalam membina dan meningkatkan kompetensi imam dan dai.
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Ulyas Thaha mengemukakan terkait dengan kompetensi imam dan dai, memang perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik melibatkan multipihak, termasuk DMI untuk meningkatkan kompetensi imam dan dai.
Kemenag Sulteng juga mengharapkan para dai dan imam mampu mendorong masjid agar dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, baik pendidikan hafalan Alquran maupun pendidikan peningkatan kualitas bacaan Alquran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
