Jumat 10 Mar 2023 06:02 WIB

Kakanwil Pajak Jatim II kunjungi Pesantren Tebuireng-Jombang

Pengasuh Pesantren Tebuireng menekankan kewajiban membayar pajak.

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kiri)  mengontrol pesantrennya.
Foto: ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kiri) mengontrol pesantrennya.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II Agustin Vita Avantin mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Vita memohon doa dan dukungan dari Gus Kikin pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang K.H. Abdul Hakim Mahfudzbeserta seluruh warga pondok untuk mendukung DJP dan terus berpartisipasi membangun negara melalui pajak.

Baca Juga

"Kami dari Kanwil DJP Jawa Timur II bersilaturahmi hari ini, maksud dan tujuannya adalah minta doa dan dukungan terkait adanya permasalahan yang ada saat ini, dan juga kondisi yang kurang pas di masyarakat, bahkan ada gerakan tidak mau membayar pajak. Untuk itu mohon dukungan Gus Kikin untuk mengajak kita semua berpartisipasi melaksanakan pembangunan negara melalui pembayaran pajak," kata Vita dalam rilis yang diterima, Kamis (9/3/2023).

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz mengatakan selalu mendukung DJP dalam mengumpulkan pajak yang digunakan untuk membangun negara.

"Kami ini, terutama yang ada di pondok pesantren diajarkan bagaimana berbangsa dan bernegara tetap terjaga, supaya kita mampu membangun bangsa ini. Kemudian salah satu dari kewajiban itu adalah bagaimana bangsa ini bisa semuanya tertata dan berjalan dengan baik itu adalah dengan membayar pajak," katanya.

Gus Kikini menambahkan, membayar pajak adalah kewajiban yang melekat pada semua warga. Hal ini juga bagian dari mengekspresikan hubbul wathan minal iman, cinta Tanah Air adalah bagian dari iman.

Ia pun menegaskan pajak untuk kemaslahatan umat sehingga semua warga harus konsisten soal pajak. Dirinya pun berharap, pengelola pajak juga amanat.

"Kemandirian bangsa ini harus diusahakan. Semua warga harus bisa menjaga komitmen di posisi masing-masing, yang bayar pajak harus tetap bayar pajak, yang mengelola pajak juga harus amanah," kata Gus Kikin.

Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan agenda peresmian Tax Center Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang dan kuliah umum dengan tema "Kesadaran pajak dan manfaat pajak".

Peresmian Tax Center Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Kakanwil DJP Jawa Timur II dan Wakil Rektor II Universitas Hasyim Asy?ari Tebuireng Muhsin.

Acara dilanjutkan dengan kuliah umum dengan tema "Kesadaran pajak dan manfaat pajak" yang dibawakan oleh Pejabat Fungsional Penyuluh Kanwil DJP Jatim II dan KPP Pratama Jombang, dan diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa/mahasiswi Universitas Hasyim Asy?ari Tebuireng.

Kuliah umum sebagai bentuk edukasi kepada para mahasiswa dan diharapkan dapat menambah wawasan perpajakan dan menjadikan mahasiswa/mahasiswi sebagai generasi muda yang sadar pajak.

Dalam acara ini, juga diimbau masyarakat tetap memenuhi kewajiban perpajakannya, khususnya pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi yang akan berakhir pada 31 Maret 2023 dan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan pada 31 April 2023.

Acara tersebut ditutup dengan ziarah ke makam pendiri dan keluarga Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement