Ahad 05 Mar 2023 19:21 WIB

Wapres: Jangan Nilai Seseorang Hanya Berdasarkan Medsos

Wapres ingatkan jangan membenci seseorang dengan nafsu

Rep: Fauziah Mursyid / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Maruf Amin saat memberikan sambutan secara daring di acara Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Haul Akbar Jakarta 2023, Ahad (5/3/2023). Wapres ingatkan jangan membenci seseorang dengan nafsu
Foto: Dok.BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin saat memberikan sambutan secara daring di acara Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Haul Akbar Jakarta 2023, Ahad (5/3/2023). Wapres ingatkan jangan membenci seseorang dengan nafsu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak umat untuk mengaplikasikan nasihat Syekh Abdul Qadir al-Jilani, salah satunya dalam menilai seseorang. 

Kiai Ma'ruf pun menyitir salah satu isi manakib atau sejarah singkat Syekh Abdul Qadir al-Jilani yakni jangan kalian menyukai seseorang atau membencinya sebelum menimbang semua perbuatannya dengan Alquran dan hadits, supaya kalian tidak menyukai atau membenci seseorang berdasarkan hawa nafsu.

Baca Juga

Kiai Ma'ruf pun menilai nasihat ini sangat relevan untuk diterapkan saat ini di era media sosial

"Era di mana penilaian terhadap seseorang banyak disandarkan pada berita di media sosial, yang tidak jarang belum terkonfirmasi kebenarannya atau hoaks," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan secara daring di acara Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Haul Akbar Jakarta 2023, Ahad (5/3/2023).

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengajak Umat Islam terlebih dahulu melakukan pengecekan atau verifikasi terhadap kebenaran berita-berita yang beredar di medsos. 

Hal ini juga sebagaimana ajaran Islam yang ada di Alquran dan hadits untuk melakukan tabayun dalam menilai seseorang.

"Sebagai orang yang beriman, kita harus memiliki filter atas berita-berita yang ada. Harus ada proses tahqiq dan tabayun atas kebenaran berita tersebut," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah  

Karenanya, dalam peringatan Haul tersebut, Kiai Ma'ruf mengajak semua umat dapat memetik hikmah dan ibrah dari manaqib tersebut, dan kemudian menjadi panduan dalam kehidupan keseharian.

Dia juga mengapresiasi acara doa bersama yang dilakukan untuk kebaikan bangsa dan negara. Dia berharap acara ini terus digiatkan sebagai ikhtiar menjaga dan menguatkan bangsa dan negara secara batiniah.

"Melalui acara ini kita bermunajat dan memohon kepada Allah SWT agar bangsa dan negara kita dijauhkan dari bencana dan marabahaya, dihindarkan dari kesulitan dan ancaman, serta direkatkan melalui ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement