Menurut Lalu keputusan untuk menghibahkan perlengkapan kesehatan untuk Turki dilakukan melalui diskusi, kajian dan koordinasi dengan berbagai pihak baik komandan tim EMT, Dubes RI untuk Turki, Kementerian Kesehatan Turki maupun hasil konsultasi tim EMT Muhammadiyah dengan perwakilan warga penyintas gempa bumi Turki. "Ketulusan Muhammadiyah untuk hadir luar biasa," ucapnya.
"Kita akan tinggalkan ini sebagai legacy kita kepada bangsa Turki yang setiap kita membutuhkan selalu datang paling awal," imbuhnya.
Kompleks Rumah Sakit Lapangan Indonesia yang dihibahkan terdiri dari 18 tenda pelayanan kesehatan dari EMT Muhammadiyah, PMI, dan Kementerian Kesehatan.
Selain itu terdapat juga sekitar 11 tenda pendukung ukuran besar milik BNPB, Kementerian Kesehatan, Polri , TNI dan ada juga ada tiga buah tenda dormitory dari EMT Muhammadiyah.
Selain tenda perlengkapan, dihibahkan juga alat-alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan di masa darurat gempa bumi yang masih memerlukan waktu yang cukup lama.