Rabu 15 Feb 2023 00:15 WIB

Erdogan Namai Bayi Korban Gempa Turki

Erdogan sempat menggendong bayi tersebut sambil mengumandangkan azan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menamai bayi yang lahir dari seorang perempuan korban gempa di negaranya. Perempuan tersebut memang meminta Erdogan untuk memberi nama pada bayinya.
Foto: Turkish Presidency via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menamai bayi yang lahir dari seorang perempuan korban gempa di negaranya. Perempuan tersebut memang meminta Erdogan untuk memberi nama pada bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menamai bayi yang lahir dari seorang perempuan korban gempa di negaranya. Perempuan tersebut memang meminta Erdogan untuk memberi nama pada bayinya.

Dilaporkan laman kantor berita Turki, Anadolu Agency, momen Erdogan memberikan nama pada bayi tersebut terjadi ketika dia sedang menjenguk para penyintas gempa di Basaksehir Cam dan Rumah Sakit Kota Sakura di Istanbul, Senin (13/2/2023). Bayi dari perempuan korban gempa diberi nama “Ayse Betul” oleh Erdogan.

Dalam video yang diunggah Anadolu Agency, Erdogan sempat menggendong bayi tersebut sambil mengumandangkan azan. Seusai azan, Erdogan tiga kali melafalkan nama untuk bayi itu. Di video tersebut tampak pula istri Erdogan, yakni Emine Erdogan.

Hingga berita ini ditulis, Turki telah melaporkan sedikitnya 31.643 korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang negara tersebut 6 Februari lalu. Gempa tersebut diketahui turut mengoyak sejumlah wilayah Suriah. Sejauh ini Suriah telah melaporkan setidaknya 5.814 kematian akibat gempa.

Jumlah korban meninggal di kedua negara diperkirakan masih akan bertambah. Sebab saat ini operasi pencarian dan penyelamatan korban masih berlangsung. Konfederasi Perusahaan dan Bisnis Turki memperkirakan, kerugian yang dialami Turki akibat gempa 6 Februari lalu mencapai 84,1 miliar dolar AS. Sebelumnya pejabat Turki pernah menyampaikan bahwa angka kerugian akibat gempa dapat melampaui 50 miliar dolar AS.

Erdogan telah berjanji akan menyelesaikan proses rekonstruksi perumahan dalam waktu setahun. Pemerintah Turki sedang menyusun program untuk bisa membangun negara itu kembali pasca gempa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement