Sabtu 11 Feb 2023 17:13 WIB

Mendag Lepas Perdana Produk UMKM Makanan Olahan ke Arab Saudi

Mendag lepas perdana produk UMKM ke Arab Saudi senilai Rp 6,8 miliar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nora Azizah
Pelepasan ekspor perdana produk UMKM berupa 22 produk makanan olahan merek Helda’s Snack yang diproduksi PT Safeline Indonesia pada Jumat (10/2/2023) dilepas untuk tujuan Jeddah, Arab Saudi dan akan dikirimkan secara bertahap dengan total nilai 453 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,8 miliar).
Foto: EPA-EFE/Jeffrey Arguedas
Pelepasan ekspor perdana produk UMKM berupa 22 produk makanan olahan merek Helda’s Snack yang diproduksi PT Safeline Indonesia pada Jumat (10/2/2023) dilepas untuk tujuan Jeddah, Arab Saudi dan akan dikirimkan secara bertahap dengan total nilai 453 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,8 miliar).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terus memperkuat dan mengembangkan ekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pelepasan ekspor perdana produk UMKM berupa 22 produk makanan olahan merek Helda’s Snack yang diproduksi PT Safeline Indonesia pada Jumat (10/2/2023) dilepas untuk tujuan Jeddah, Arab Saudi dan akan dikirimkan secara bertahap dengan total nilai 453 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,8 miliar).

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) di perhelatan Trade Expo Indonesia ke-37 pada 20 Oktober 2022 lalu. Saya berharap ekspor produk UMKM ke Jeddah saat ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas Indonesia ke Arab Saudi,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga

Produk yang diekspor antara lain jengkol pedas, seblak daun jeruk, seblak pedas, rengginang original, rengginang gurih, tempe goreng, tempe daun jeruk, stik balado, kacang bandung, kacang bali, kacang kepri bali. Kemudian, kacang bali asin, kacang bali manis, oven atom, kacang medan, kacang sukro, emping, kacang pedas, bawang putih goreng gurih, bawang merah goreng, dan popcorn karamel.

“Sebuah kebanggaan bagi kami karena 22 produk yang diekspor hari ini juga sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority,” tambah Zulhas.

Menurut Zulhas, untuk menjadi eksportir yang sukses, diperlukan pembenahan banyak aspek antara lain peningkatan kualitas dan mutu produk, peningkatan nilai tambah dan saya saing, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). Karena, UMKM yang berhasil ekspor pada hari ini adalah UMKM yang telah melalui beberapa tahapan tersebut.

"Hal ini membuktikan bahwa ekspor dapat dilakukan siapa pun termasuk UMKM,” ungkapnya.

Pelepasan ekspor ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan, PT Pos Indonesia Persero, PT Pos Logistik Indonesia, dan Yayasan Bina Insan Gemilang (BIG) Indonesia. Yayasan BIG Indonesia merupakan yayasan yang bergerak dalam pengembangan sumber daya manusia untuk memberdayakan masyarakat usia muda dalam wirausaha, sosial dan pendidikan, termasuk pengembangan UMKM untuk memasuki ritel modern dan pasar ekspor. Sejak 2006, Helda’s Snack sudah mengekspor produknya ke Kanada, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement