REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengkampanyekan program moderasi beragama di Rumah Tahanan Kelas II Majene.
Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Majene Muhammad Naim, di Majene, Rabu, mengatakan Kemenag Majene melakukan bimbingan dan penyuluhan dengan mengkampanyekan moderasi beragama di Rutan Majene.
Ia mengatakan, bimbingan dan penyuluhan moderasi beragama menghadirkan 120 orang warga binaan rutan dengan tema "Keutamaan Bulan Rajab serta Pentingnya Moderasi Beragama".
Menurut dia, dalam penyuluhan moderasi beragama warga binaan rutan diajak untuk terus mendalami ajaran agama meskipun berada di rumah tahanan.
"Keutamaan bulan Rajab saat ini dapat dijadikan momentum untuk terus meningkatkan keimanan agar Tuhan mengangkat derajat umatnya," katanya.
Sementara pentingnya moderasi beragama sebagai program prioritas Kemenag untuk tetap menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama sebagai program prioritas Kementerian Agama.
"Penyuluhan moderasi beragama sebagai bentuk tanggung jawab Kemenag dalam menjaga persatuan dan Keutuhan NKRI," katanya.
Selain itu, moderasi beragama bertujuan untuk menjaga persatuan dan keharmonisan khususnya para penghuni rutan.
Ia berharap dengan penyuluh tersebut juga dapat membuat perbedaan keyakinan tidak dijadikan alasan untuk membedakan sikap dan prilaku terhadap sesama warga binaan Rutan Majene.