Selasa 31 Jan 2023 13:48 WIB

Kemenag Sulut Galang Dana Bantu Korban Banjir Manado

Banjir Manado menjadi keprihatinan nasional.

Anggota TNI  mengevakuasi sejumlah warga dari rumahnya yang terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023). Hujan deras sejak dini hari mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah lokasi di kota Manado.
Foto: ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Anggota TNI mengevakuasi sejumlah warga dari rumahnya yang terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023). Hujan deras sejak dini hari mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah lokasi di kota Manado.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara (Sulut) menggalang dana guna membantu korban banjir dan tanah longsor, di Kota Manado.

"Saya minta Kabag TU bisa membantu mengkoordinir seluruh ASN dalam rangka penggalangan bantuan bagi teman-teman kita yang terdampak banjir, Khususnya ASN Kanwil, Kemenag Manado dan sekitarnya," ujar Kepala Kanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, di Manado, Senin (31/1/2023).

Dia mengatakan musibah banjir Jumat, 27 Januari 2023 yang telah menyebabkan korban jiwa dan materi, menjadi duka bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara, lebih khusus penduduk Kota Manado, karena keluarga, sahabat dan kerabat turut menjadi korban dalam musibah ini.

Sarbin Sehe menyampaikan kesedihannyadan menyikapi hal ini dan mengimbau kepada seluruh ASN di Kantor Wilayah Kemenag khususnya dan pada umumnya seluruh ASN Kemenag di Sulawesi Utara untuk mengulurkan tangan membantu para korban yang terdampak.

"Kita adalah sebuah keluarga besar di bawah payung yang sama yaitu Kementerian Agama Sulawesi Utara, sebagai bentuk kepedulian maka sudah sepantasnya kita berbagi kepada mereka yang telah kehilangan barang-barang, hanyut dibawa oleh air," katanya.

Sumbangan sudah sempat didistribusikan pada hariSabtu, sehari setelah banjir, di tengah genangan air, Kakanwil membawa bantuan juga turut menyaksikan secara langsung beberapa sekolah, madrasah, pondok pesantren dan rumah ibadah yang terendam banjir.

"Banjir kali ini adalah lebih parah dari tahun 2019 yang lalu, air masuk sampai sekitar tiga meter, ukurannya lebih tinggi di atas orang dewasa, sebagai orang beriman ini merupakan sebuah cobaan yang harus di lalui dengan keikhlasan, karena kita tidak tahu apa yang telah Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa siapkan di depan nanti," ungkap Kakanwil memberikan motivasi dan penguatan.

Dalam beberapa hari ke depan diharapkan bantuan sudah terkumpul agar dapat segera didistribusikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement