REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahlatul Ulama (NU) akan genap berusia 100 tahun pada 16 Rajab 1444 H mendatang yang bertepatan dengan 7 Februari 2023.
Untuk menyemarakkan Hari Lahir (Harlah) ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar puncak peringatan Harlah Satu Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (7/1/2023).
Kegiatan ini akan diawali dengan berbagai macam ritual keagamaan dari tengah malam hingga Subuh.
Juru Bicara Panitia Puncak Peringatan Satu Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan, menjelaskan ritual keagamaan akan menjadi pembuka seluruh rangkaian Puncak Peringatan Satu Abad NU, sehingga seluruh rangkaian kegiatan diliputi keberkahan.
“Kita buka dengan kegiatan-kegiatan amaliah yang rutin dilakukan oleh warga NU supaya seluruh kegiatan Satu Abad NU ini penuh berkah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (30/1/2023). “Apalagi, kegiatan ini insya Allah dipimpin oleh para kiai dan habaib khos,” imbuhnya.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ini mengatakan, setidaknya ada delapan ulama ayant akan memimpin ritual keagamaan tersebut.
Pertama, Prof Sayyid Agil Husein Al-Munawwar. Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini akan memimpin kegiatan Haflah Tilawah Alquran bersama qari-qari internasional.
Kedua, Prof Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani. Dia akan memandu pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani pada pukul 01.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB. Sebagaimana diketahui, Syekh Fadhil adalah cucu ke-25 dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Ketiga, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Asembagus Situbondo, Jawa Timur ini akan mengimami sholat malam. Kiai Azaim adalah cucu dari tokoh NU dan pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin.
Keempat, Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad al-Atthas. Khalifah Majelis Taklim Asmaul Husna Pusat ini akan memimpin pembacaan Ratib al-Atthas dan Asmaul Husna. Dua kegiatan tersebut direncanakan digelar pada pukul 02.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
Kelima, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. Rais Aam Jam’iyyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (Jatman) ini akan menyampaikan Ijazah Kubro kepada seluruh Nahdliyin yang hadir mengikuti sesi tersebut pada pukul 03.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB.
Setelah itu, akan digelar sholat Subuh berjamaah yang diimami KH Hasanuddin Sinaga, Imam Masjid Istiqlal Jakarta dan Masjid Dian Al-Mahri Depok. Shalat Subuh berjamaah ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 04.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Kemudian, akan hadir pula Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf yang akan melantunan Shalawat Nabi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.
Sebelum itu, pada Senin (6/2/2023) pukul 21.00 WIB juga akan digelar Khatmil Qur’an yang dibawakan oleh 15 Hafidz dari Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) hingga pukul 22.30 WIB.
Doa Khatmil Qur’an akan disampaikan KH Dzul Hilmi Ghozali, Imam Besar Masjid Sunan Ampel. Setelah itu sampai pukul 23.59 WIB, digelar pembacaan shalawat Nabi dan Barzanji oleh grup Shalawat An-Nabawy dan tiga qari.