REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Wakaf Alquran (BWA) kembali membantu warga yang kesulitan air bersih melalui program Water Action For People (WAFP). Kali ini BWA meresmikan projek WAFP yang ke 45 dengan memberikan bantuan sarana prasarana air bersih berupa bak Pemanen Air Hujan (PAH). Bak tersebut mampu menampung air hujan sebanyak 50.000 liter.
BWA merealisasikan projek WAFP ini untuk masyarakat Desa Sipora Jaya, tepat nya di Masjid Miftahul Jannah, Sipora Jaya, kepulauan Mentawai - Sumatra Barat, Jumat (13/1/2023).
Sebelumnya pengurus Masjid Miftahul Jannah harus membeli air dari mobil tangki untuk mengisi bak-bak di masjid. Karena, masjid tidak memiliki sumber air bersih dan kekeringan, pada tahun 2019 lalu.
Berangkat dari masalah itulah BWA menginisiasi projek WAFP Mentawai untuk membantu kebutuhan air bersih di Masjid Miftahul Jannah.
Pada peresmian tersebut, CEO BWA, Heru Binawan mengatakan, pemilihan lokasi di Masjid Miftahul Jannah didasari oleh hasil geolistrik yang dilakukan tim BWA. “Akhirnya tim BWA memilih untuk melakukan pengeboran di dalam masjid," ucap Heru.
Sebelumnya tim BWA sudah melakukan dua kali pengeboran namun airnya hanya sedikit. "BWA sebelumnya sudah melakukan pengeboran. Kami sudah upaya semaksimal mungkin, namun Allah berkehendak lain. Jadi bak Pemanen Air Hujan (PAH) sebanyak 50.000 liter inilah yang kami buat sebagai solusinya," tambah Heru.
Hadir juga dalam peresmian air bersih di Masjid Miftahul Jannah, Buya Mas'oed Abidin selaku tokoh masyarakat Sumatra Barat dan Perwakilan Dewan Masjid Indonesia.
"Semoga apa yang dilakukan oleh BWA di Masjid Miftahul Jannah, Sipora Jaya bisa bermanfaat untuk orang banyak, khususnya jamaah masjid,” kata Buya Mas'oed.
Dalam sambutannya, Buya Mas'oed juga mengajak masyarakat menjaga dan merawat wakaf sarana prasarana yang sudah diwakafkan.
"Buya mengajak BWA untuk membangun sarana prasarana air bersih di masjid dalam bentuk memakmurkan masjid, dan alhamdulillah sudah ada bak air besar ini. Ke depannya harus dijaga dan dirawat," tutur Buya Mas'oed Abidin.