REPUBLIKA.CO.ID, LONDON–Maskapai British Airways (BA) telah menambahkan hijab ke dalam pilihan seragam baru stafnya pada 2023 ini. Langkah tersebut dilakukan bersamaan dengan peluncuran kembali pakaian stafnya secara menyeluruh yang dirancang oleh desainer asal Inggris, Savile Row Ozwald Boateng.
Koleksi baru ini, digambarkan sebagai 'an airline first' yang menampilkan keragaman pilihan yang lebih banyak. Seragam ini mencakup baju terusan modern hingga pilihan tunik dan hijab.
"Seragam kami adalah representasi ikonik dari merek kami, sesuatu yang akan membawa kami ke masa depan kami, mewakili yang terbaik dari Inggris modern," kata Ketua dan CEO BA Sean Doyle dalam sebuah pernyataan di laman perusahaan dilansir dari The New Arab, Senin (9/1/2023).
"Kami ingin membuat koleksi seragam yang akan dikenakan oleh orang-orang kami dengan bangga dan dengan bantuan lebih dari 1.500 rekan kerja, kami yakin telah mewujudkannya," katanya.
Sementara itu, Boateng mengaku berkonsultasi dengan ribuan staf BA dan staf di bandara saat merancang seragam ini. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan mereka sesuai dengan tujuan.
BA mengeklaim di situs webnya bahwa pakaian tersebut menawarkan tampilan gaya dengan bahan berkualitas tinggi dan tahan banting. Dikatakan juga bahwa lebih dari 90 persen garmen diproduksi dari bahan yang berkelanjutan.
Sebanyak 30.000 karyawan dijadwalkan akan mengenakan seragam baru tersebut pada musim semi 2023.
Pada musim panas, semua awak kabin BA akan memakai desain Boateng. "Merancang seragam ini adalah pekerjaan yang luas dan melelahkan dan jauh melampaui pakaian. Itu tentang menciptakan perubahan energik secara internal. Salah satu tujuan utama saya adalah menciptakan sesuatu yang berbicara kepada, dan untuk, rekan maskapai. Sesuatu yang menginspirasi dan memberdayakan mereka," kata Boateng.